Jakarta, CNN Indonesia --
Manchester United sangat apes di bursa transfer musim 2019/2020. Dari puluhan pemain yang diincar The Red Devils, baru dua pemain yang berhasil direkrut. Apa yang membuat MU apes dalam transfer pemain?
Setelah terpuruk musim lalu, manajemen MU dikabarkan telah mempersiapkan dana ratusan juta poundsterling untuk Ole Gunnar Solskjaer. Tidak tanggung-tanggung, sejumlah media Inggris sempat mengabarkan Solskjaer punya dana hingga 200 juta poundsterling (setara Rp3,4 triliun) untuk dihabiskan dalam pembelian pemain.
Dana segar itu dipersiapkan agar Solskjaer bisa merekrut pemain sesuai keinginannya dan membentuk skuat yang kuat demi mampu bersaing di kompetisi lokal dan Eropa. Maklum musim lalu Paul Pogba dan kawan-kawan hanya finis keenam di Liga Inggris, babak ketiga Piala Liga dan perempat final Liga Champions serta Piala FA.
Namun sembilan hari jelang penutupan bursa transfer Liga Primer Inggris musim ini, MU baru merekrut dua pemain. Daniel James direkrut MU dari Swansea City dengan 15 juta poundsterling dan Aaron Wan-Bissaka dibeli dari Crystal Palace dengan 45 juta poundsterling.
Padahal jika melihat rumor yang beredar, MU setidaknya dihubungkan dengan 30 pemain top di Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Dari 30 pemain tersebut, baru James dan Wan-Bissaka yang berhasil diboyong ke Old Trafford.
Dalam daftar 30 pemain itu ada sebagian pemain yang memilih bergabung dengan klub lain, seperti Matthijs de Ligt yang berlabuh di Juventus, Youri Tielemans yang dipermanenkan Leicester City, dan Tanguy Ndombele yang bergabung dengan Tottenham Hotspur dari Lyon.
Wan-Bissaka dan James dua rekrutan baru MU. (Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra)
|
Untuk pemain lain yang dihubungkan dengan MU tapi hingga kini belum berhasil direkrut ada nama Harry Maguire, Bruno Fernandes, Pierre-Emerick Aubameyang, Samuel Umtiti, Jadon Sancho, Ivan Rakitic, Paulo Dybala, Mauro Icardi, Christian Eriksen, dan Declan Rice. Daftar pemain incaran MU masih panjang dan tidak berhenti di sini. Jelas perekutan James dan Wan-Bissaka tidak cukup bagi MU untuk bisa bersaing musim ini. Terlebih MU kehilangan sejumlah pemain penting seperti Ander Herrera dan Marouane Fellaini di lini tengah. Selain itu MU juga dikabarkan akan ditinggal Romelu Lukaku dan dihubungkan dengan Inter Milan dan Juventus.
Dua Faktor Penting
Setidaknya ada dua faktor penting yang yang membuat MU gagal mendapatkan pemain yang mereka inginkan di bursa transfer musim ini. Alasan pertama tentu saja nama besar MU yang terus meredup dalam beberapa musim terakhir.
Hingga sebelum musim 2012/2013 MU masih mudah mendatangkan pemain. Nama besar MU dan Sir Alex Ferguson sebagai pelatih menjadi daya tarik tersendiri bagi pemain-pemain di Eropa. Pemain seperti Robin van Persie, Edwin van der Sar, Carlos Tevez, Dimitar Berbatov, Eric Cantona, dan Rio Ferdinand dengan mudah direkrut MU meski berasal dari klub rival.
Sir Alex Ferguson (kanan) pernah menjadi salah satu daya tarik bagi sejumlah pemain bintang di MU. (Foto: AFP PHOTO / JACK TAYLOR)
|
Setelah era Ferguson berakhir prestasi MU terus menurun. Sejak ditinggal Ferguson, klub tersukses di Liga Primer Inggris itu hanya mampu merebut satu trofi Piala FA, satu Piala Liga, dan satu Liga Europa.
Seiring dengan merosotnya prestasi MU, para pemain di Eropa mulai tidak menganggap Old Trafford sebagai salah satu kiblat untuk memulai karier baru. Terlebih MU semakin jarang bermain di Liga Champions, seperti yang terjadi musim ini.
Faktor kedua yang tidak kalah pentingnya adalah, MU masih dianggap sebagai salah satu klub terkaya di dunia. Data Forbes terbaru menyebutkan, MU saat ini menduduki posisi keenam klub olahraga terkaya di dunia dengan US$3,81 miliar atau setara Rp53,4 triliun.
Kondisi itu membuat klub-klub membanderol pemain incaran MU dengan harga tinggi. Contoh kasus Leicester City membanderol Harry Maguire hingga 80 juta poundsterling. Sebuah harga yang jauh lebih mahal daripada saat Juventus mendapatkan De Ligt dari Ajax Amsterdam.
Harga yang diminta Leicester untuk Maguire dianggap tidak pantas. Bek timnas Inggris itu dianggap belum pantas menyandang status bek termahal sepanjang sejarah melihat rekam jejak kariernya.
Uang sebenarnya tidak menjadi masalah bagi MU. Terlebih sejak kepergian Ferguson, MU sudah menghabiskan dana lebih dari 500 juta poundsterling dalam pembelian pemain seperti Paul Pogba, Romelu Lukaku, Angel Di Maria, Henrikh Mkhitaryan dan Anthony Martial.
Sayang, investasi MU di transfer pemain tidak sebanding dengan prestasi yang mereka dapat. Pemain-pemain yang didatangkan justru sering bersitegang dengan pelatih mulai dari David Moyes, Louis van Gaal, hingga Jose Mourinho.
Kini manajemen MU seperti tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. Mereka lebih sabar dalam pembelian pemain dan tidak mau salah dalam investasi pemain.
Tapi, dengan sembilan hari tersisa di bursa transfer Liga Inggris musim 2019/2020, MU harus gerak cepat di bursa transfer untuk mendapatkan pemain yang dibutuhkan Solskjaer. (bac/bac)
Let's block ads! (Why?)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2K5YSsX