Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menjelaskan ditutupnya Tanah Abang berpotensi menimbulkan kerugian hingga Rp200 miliar. Hal ini diambil dari jumlah rata-rata perputaran uang secara virtual di Tanah Abang.
"Sudah ada pencatatan digital biasanya sudah ada transaksi virtual per harinya bisa mencapai Rp200 miliar per hari semua blok" kata Arief saat dihubungi, Rabu (22/5).
Menurut Arief, transaksi penjualan di pasar Tanah Abang belakangan cenderung meningkat. Hal ini terutama seiring dengan aktivitas jelang Lebaran.
"Ada tambahan pengunjung (bulan Ramadan). Jadi perputaran uang minimal Rp200 miliar per hari dengan adanya ini potensinya (kerugian) bisa lebih," jelas dia.
Menurut Arief, setidaknya ada 14 ribu jumlah pedagang Pasar Tanah Abang yang tutup karena Aksi 22 Mei. Jumlah ini meliputi pedagang di Blok A, B, F dan G.
Selain itu ada juga pasar di sekitar Jati Baru yang tutup, yakni Pasar Tomas.
Kendati begitu, Arief menyatakan belum ada infrastruktur pasar yang rusak. Arief juga belum tahu kapan pedagang di Tanah Abang bisa buka kembali dan berjualan.
"Menjelang Lebaran biasanya ramai-ramainya kita berdoa supaya cepat selesai semuanya," tutup dia. (ctr/agi)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2HNnCDS
No comments:
Post a Comment