Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui keterlibatan aktor intelektual tersebut.
"Tentunya, nanti para saksi yang mengetahui itu akan dimintai keterangan. Kalau ada keterlibatan partai politik akan didalami terus, siapa aktor intelektual di balik itu semua," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/5).
Dedi menambahkan polisi juga akan mencari donatur yang telah menyediakan dana diduga untuk menciptakan kericuhan tersebut. Dugaan itu mencuat setelah polisi menemukan amplop berisi uang dari massa yang ditangkap saat melakukan aksi anarkistis.
"Iya (mencari donatur) kan sudah ditemukan itu ada uangnya," tutur dia.
Kerusuhan di depan gedung Bawaslu pecah setelah polisi gagal bernegosiasi dengan massa. Tindakan tegas diambil polisi karena massa memilih bertahan di depan gedung Bawaslu.
Hingga kini, polisi telah menangkap 62 orang yang diduga sebagai provokator. Mereka juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Massa juga berencana kembali melakukan aksi menentang hasil Pemilu dan Pilpres 2019 pada Rabu (22/5) sore. Ada 11 elemen masyarakat yang memberikan surat pemberitahuan kepada polisi soal aksi di depan Bawaslu.
[Gambas:Video CNN] (gst/ugo)
No comments:
Post a Comment