Wakil Ketua RT 1/RW 06, Irvan Sunandar mencatat sekitar 209 warga di RW 06, Desa Labuan menjadi korban dan harus mengungsi akibat banjir kali ini.
"Kami perkirakan sekitar 209 keluarga mengungsi di satu RW 06 yang terdampak banjir," kata Irvan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/1).
Irvan menjelaskan saat ini beberapa warga telah menempati tempat pengungsian yang disediakan di beberapa titik.Ia juga mengatakan petugas masih melakukan proses evakuasi korban yang masih terjabk di rumah masing-masing.
"Saat ini sudah disebar di berbagai titik pengungsian, ada sekitar belasan titik pengungsian yang sudah disediakan," kata dia.
Irvan menjelaskan banjir kembali terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak malam pergantian tahun baru atau tepatnya Senin (31/12) pukul 22.00 WIB. Sejak saat itu ketinggian air terus meningkat hingga merendam ratusan pemukiman warga.
Lebih lanjut, ia mengatakan kondisi ini diperparah dengan banyaknya serpihan kapal nelayan yang hanyut dan menyumbat Kali Cipunten pascatsunami 23 Desember silam."Jadi air di kali tersumbat gara-gara tertumpuknya kapal-kapal itu, jadi air ga bisa langsung mengalir masuk ke laut," kata dia.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, ketinggian air di beberapa tempat di Desa Teluk telah menyentuh atap rumah warga.
Akibatnya, lalu lintas di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan ke arah Pasar Labuan mengalami kemacetan. Hal itu disebabkan karena banyaknya warga yang lalu lalang memenuhi jalan utama. (rzr/evn)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2QhRMl0
No comments:
Post a Comment