"Angkasa Pura II pada tahun 2019 rencananya akan mengelola tiga bandara melalui skema kerja sama pemanfaatan barang milik negara yaitu Bandar Udara Raden Inten di Lampung), Bandar Udara Fatmawati yang berlokasi di Bengkulu serta Bandar Udara Tanjung Pandang di Kepulauan Bangka Belitung," kata Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin seperti dikutip dari Antara, Selasa (1/1).
Selain itu, sambungnya, AP II juga akan melakukan kemitraan strategis untuk pengembangan kawasan Bandara Kualamanu (Medan) yang nanti akan dijadikan pusat atau hub bagian barat Indonesia. Pun, pembangunan bisnis hub di Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan perluasan terminal maupun sisi udara bandara lainnya.
Selama 2018, AP II telah mengelola beberapa bandara baru yang tersebar di Indonesia seperti Bandara Internasional Kertajati (Majalengka), Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya), dan Bandara Banyuwangi.
Dengan demikian, AP II hingga saat ini telah mengelola total 16 bandara yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Infrastruktur Bandara Soekarno Hatta
Selain itu, Awaluddin menerangkan pihaknya pun bakal terus meningkatkan pembangunan infrastruktur di Bandara Soekarno-Hatta pada tahun ini.
"Kami akan bangun East-Cross Taxiway yang rencananya akan dioperasikan pada kuartal pertama 2019," ujarnya.
Kemudian juga akan dilakukan revitalisasi Terminal 1 serta Terminal 2 untuk meningkatkan kapasitas penumpang hingga menjadi 22 juta penumpang pertahunnya.
Selain itu, menurut Awaluddin, pihaknya juga akan membangunan Terminal 4 yang diproyeksi mampu menambah kapasitas penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga 115 juta penumpang pertahunnya, kemudian berencana melakukan pembangunan Runway 3 dan juga pembangunan Cargo Village.
Untuk semakin melengkapi sisi pengawasan terminal, maka Angkasa Pura II akan membangun pula Terminal Operation Center (TOC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
(kid) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2CKisY3
No comments:
Post a Comment