Selain itu, banjir dan longsor di Sulsel juga menimbulkan kerugian dan tingkat kerusakan yang terbesar sepanjang bulan ini.
"Selama Januari, bencana yang paling besar dengan kerugian dan kerusakan besar itu adalah banjir dan longsor di Sulawesi Selatan," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Kamis (31/1).
Sutopo menambahkan, bahwa jumlah bencana pada Januari 2019 ini meningkat drastis dibanding tahun lalu di periode yang sama. Kenaikannya mencapai 57,1 persen.
"Jika dibandingkan periode yang sama Januari 2018 tahun lalu, ada perbedaan jumlah kejadian bencana, naik 57,1 persen," ujar Sutopo.
Akibat bencana yang terjadi sepanjang Januari 2019, setidaknya 94 orang meninggal dan hilang. Angka tersebut meningkat pesat hingga 308,7 persen jika dibandingkan Januari 2018 lalu.
Sementara itu untuk korban luka-luka di Januari 2019 mencapai 149 orang, yang mana jumlah itu meningkat hingga 186 persen. Peningkatan yang sama juga terlihat di angka jumlah pengungsi yang mencapai 88 ribu orang di tahun ini.
"Sementara pengungsi dan terdampak naik 49,8 persen," katanya.
Lebih lanjut Sutopo menerangkan, jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat bencana sepanjang Januari mencapai 4.000 unit dan 148 unit. Jumlah tersebut juga mengalami peningkatan pesat hingga 59,7 persen untuk rumah rusak.
Selain itu, Sutopo mengatakan selama Januari 2019 tercatat mayoritas bencana yang terjadi adalah jenis bencana hidrometorologi. Ia merinci bencana terbanyak adalah puting beliung sebanyak 198 kejadian, diikuti banjir dengan 84 kejadian, dan longsor 76 kejadian.
"Paling banyak Kejadian itu biasanya di wilayah Jawa. Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur," ujar Sutopo. (sah/osc)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2WxzcJS
No comments:
Post a Comment