"Dokter dari Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendiagnosa penyebab penyakit adalah air yang tercemar," papar Blecua melalui akun Twitternya, Sabtu (6/10).
Blecua mengatakan dirinya berada di Basra bersama delegasi Uni Eropa untuk membicarakan proyek baru dengan pemerintah setempat.
"proyek itu dibentuk guna meningkatkan pemerintahan dan pelayanan publik, serta menambah lapangan pekerjaan," katanya seperti dikutip CNN.
Insiden yang dialami Blecua berlangsung tak lama setelah masyarakat kota terbesar di Irak itu menggelar protes terkait keluhan yang sama.
September lalu, ribuan warga Basra turun ke jalan memprotes pasokan air bersih yang minim lantaran terkontaminasi limbah dan air garam. Demonstrasi tersebut berlangsung ricuh hingga menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 89 lainnya.
Ribuan warga dilaporkan terpaksa masuk rumah sakit akibat mengkonsumsi air yang tercemar. Bulan lalu, kepada kantor berita Anadolu, Komisi Tinggi Irak untuk Hak Asasi Manusia bahkan melaporkan sedikitnya 60 ribu orang keracunan air di kota tersebut.
Selain itu, pemadam listrik yang kerap terjasi selama musim manas dan tingkat pengangguran tinggi juga menjadi salah satu keluhan para pendemo. (rds/lav) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2OebhyV
No comments:
Post a Comment