Pages

Sunday, September 30, 2018

Timnas Indonesia U-16 Pantang Minder Hadapi Australia

Selangor, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, mengatakan skuatnya pantang minder lawan Australia. Untuk itu, ia lebih menekankan persiapan mental untuk laga perempat final Piala Asia U-16 2018.

Skuat Garuda Asia menjalani sesi latihan terakhir jelang laga perempat final Piala Asia U-16 2018 di lapangan latihan Sime Darby FC, Selangor, Minggu (30/9) pagi.

Sesi latihan berlangsung lama karena tim pelatih memberikan simulasi pertandingan melawan Australia pada sesi gim internal, termasuk untuk memperbaiki transisi negatif dan positif dalam permainan yang akan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Senin (1/10) sore.

Kendati menjalani sesi latihan teknik dan taktik lebih lama dari biasanya, Fakhri justru menekankan aspek mental menjadi hal krusial menjelang pertemuan dengan Australia.

"Bagi kami pertandingan besok adalah final, karena menentukan Indonesia bisa tampil di Piala Dunia atau tidak. Saya tidak ingin pemain punya kepercayan diri berlebih, tapi juga mereka tidak perlu khawatir terhadap lawan. Kami respek kepada Australia, tapi tentu ada perbedaan yang besar antara respek dengan takut apalagi minder."

"Tapi syukur anak-anak sudah pengalaman, bukan sekali ini saja kami bermain dengan Australia, kami pernah bertemu Jepang di Jepang, lawan Thailand di Thailand. [Pemain punya] mental bagus, keberanian mereka bagus, rasa percaya diri mereka mantap dan yang paling saya suka, mereka motivasinya tinggi, antusiasmenya juga menggebu-gebu, ini yang harus saya kelola, supaya tidak tanpa kontrol tanpa kendali, karena akan berbahaya," jelas Fakhri.

Timnas Indonesia U-16 menekankan persiapan mental untuk menghadapi Australia. (Timnas Indonesia U-16 menekankan persiapan mental untuk menghadapi Australia. (CNN Indonesia/Nova Arifianto)
Pelatih yang membina Timnas Indonesia U-16 sejak empat tahun lalu itu menegaskan Australia masih memiliki gaya main yang sama dengan tahun lalu ketika mengalahkan Indonesia 7-3 pada Piala AFF U-16 2017. Namun Fakhri tidak menyatakan hal tersebut sebagai sisi positif yang akan didapat anak asuhnya secara cuma-cuma. "Australia main bolanya enggak berubah dengan ketika main di AFF [U-16 2017], bek sayapnya juga aktif menyerang. [Keuntungan atau kerugian] tergantung kami, artinya kalau kami bisa memanfaatkan daerah kosong yang ditinggalkan pemain belakang mereka, ya tentu itu keuntungan, kalau transisi positif bagus kami bisa memanfaatkan keuntungan ini," jelasnya.

Tidak hanya dalam membangun serangan, berkaca pada kekalahan tahun lalu Fakhri juga menyebut organisasi pertahanan sebagai penentu hasil akhir.

"Persoalannya ketika kami kalah tahun lalu, ketika unggul cepat 2-0 pada saat yang sama orrganisasi pertahanan kami longgar. Bisa saja kami cetak lima gol, kalau organisasi pertahanan longgar bisa kemasukan 10. Kami akan coba untuk mencetak gol di menit-menit awal, tapi kami harus solid ketika sudah unggul," pungkas Fakhri. (nva/bac)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Ra801b

No comments:

Post a Comment