Ardhi mengatakan manajemen bakal memberikan batas waktu buat Marko Simic kembali ke Macan Kemayoran. Batas waktu itu tergantung batas waktu pendaftaran pemain jelang Liga 1 2019 yang ditetapkan operator PT. Liga Indonesia Baru (LIB).
LIB sebelumnya sudah menginformasikan pendaftaran seluruh pemain lokal maupun asing di paruh pertama Liga 1 2019 dimulai sejak 14 April sampai 9 Mei 2019. Sedangkan kick-off Liga 1 2019 bakal dimulai sepekan setelahnya, atau pada 15 Mei 2019."Enggak lah, kalau dipecat enggak. Tapi berita dia masih simpang siur karena kabar terakhir itu akhir bulan kemarin [April] masalahnya sudah beres. Tapi sampai sekarang belum jelas juga," kata Ardhi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/5).
Marko Simic menjadi penyerang andalan Persija. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
|
"Sekarang kan Persija juga dikejar deadline pendaftaran Liga 1. Tapi yang jelas kami harus punya second opinion kalau sampai batas waktu pendaftaran Simic belum bisa kembali [Simic] tentu akan diganti pemain lain. Kita masih kesempatan sampai deadline," jelas Ardhi.
Ardhi mengaku terakhir berkomunikasi dengan Simic pada pekan lalu. Kepada Ardhi, Simic mengatakan kalau semua proses yang harus dijalankannya sudah selesai. Tapi belum jelas hal apa yang membuat Simic masih belum bisa terbang ke Jakarta untuk bergabung dengan Persija.
Sebelumnya, Pelatih Persija, Ivan Kolev mengkritisi lini depan tim ibu kota. Sejak ditinggal Simic, Persija mengandalkan Bruno Matos, gelandang asal Brasil yang beralih pos di lini depan.
Sedangkan penampilan rekrutan baru striker Persija, Silvio Escobar dianggap kurang memuaskan. Pasalnya, dari enam pertandingan yang sudah dimainkan, Kolev mengatakan tidak satupun peluang diciptakan Escobar."Secepatnya kita akan cari solusi. Kami harap Simic cepat kembali ke tim kami," ucap Kolev usai kalah dari 2-3 Ceres Negros di Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Rabu (23/4). (ttf)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2LiLZyu
No comments:
Post a Comment