"Pak Jokowi yang mengundang. Bukan AHY yang mau bertemu," ujar sumber yang enggan diungkap identitasnya, Kamis (2/5).
Jokowi dan AHY direncanakan bertemu sekitar pukul 16.00 hingga 17.00 WIB. Belum diketahui pasti apa yang akan dibicarakan keduanya.Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membenarkan kabar tersebut. Moeldoko mengatakan itu pertemuan khusus empat mata. Dia tidak ikut mendampingi pertemuan tersebut.
"Ini ada pembicaraan khusus begitu, mungkin empat mata," ujar Moeldoko di lingkungan Istana.
Moeldoko tak menegaskan apakah pertemuan tersebut merupakan inisiatif Jokowi atau AHY.
"Dalam politik itu kan kalau mau mencari jalan keluar kan tidak ada yang dominan jadi saling mendengarkan saling mempertimbangkan bisa akhirnya saling bersepakat ya," kata Moeldoko.
Sebelumnya, Syarief Hasan pernah mengatakan partainya belum memikirkan koalisi usai Pilpres 2019. Menurutnya, proses penghitungan masih berlangsung dan Demokrat terus mengikuti perkembangan rekapitulasi suara yang diperoleh.
Jokowi dan AHY saat bertemu di acara open house Istana tahun lalu. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
|
"Masih mikir pileg belum mikir koalisi 2019," tutur Syarief kepada CNNIndonesia.com, Jumat 18 April lalu.
Wasekjen Andi Arief juga pernah mengatakan hal serupa. Dia enggan bicara banyak langkah Demokrat selanjutnya. Demokrat ingin menunggu real count selesai pada 22 Mei mendatang.
Wasekjen Rachland Nashidik pernah mengutarakan bahwa partainya tidak akan meninggalkan koalisi dalam waktu dekat.
Demokrat saat ini berada dalam koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama Gerindra, PKS, PAN, dan Berkarya."Partai Demorkat adalah bagian dari koalisi Prabowo-Sandi. Kami dikenal sebagai anggota koalisi yang kritis -bukan oportunis. Kami tidak meninggalkan kawan yang sedang kesulitan," cuit Rachland di akun twitternya (28 /4) (bmw/wis)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2XZC6XJ
No comments:
Post a Comment