Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi mengatakan Dian merupakan korban dari insiden kebakaran yang terjadi di gudang kertas hotel tersebut pada hari yang sama.
Arie menjelaskan dari hasil visum diketahui korban meninggal akibat pukulan dan cekikan yang dilakukan oleh pelaku.
"Dari hasil visum et repertum, korban mengalami kekerasan benda tumpul dan ada jeratan di leher," kata Arie saat di Polres Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
Dari rekaman CCTV, dikatakan Arie, pelaku diketahui sempat membeli cairan pembersih di minimarket dekat hotel. Cairan itu digunakan oleh pelaku untuk menyiram di beberapa bagian kendaraan guna menghilangkan sidik jari."Pelaku sempat membeli prostek ke minimarket, kemudian, salah satu barang korban ditemukan di ruangan security," ucap Arie.
Kemudian, sambung Arie, dari keterangan sejumlah saksi diperoleh informasi yang menguatkan indikasi bahwa Dian adalah pelaku pembunuhan tersebut.
"Saksi melihat dia dalam keadaan tergesa-gesa, dia berkeringat seraya mencuci tangannya," ujarnya.Dugaan itu semakin menguat, saat istri pelaku memberikan keterangan bahwa suaminya itu sempat memberikan pesan yang berisi permintaan maaf sebelum akhirnya ditemukan tewas dalam kebakaran tersebut.
"Dia (istri pelaku) dikirimkan Whatsapp, yang bersangkutan telah membunuh korban dan berpesan kepada istri untuk mengakhiri hidup," tutur Arie.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Chandra menuturkan bahwa peristiwa kebakaran yang terjadi di hari yang sama saat mayat ditemukan, merupakan insiden yang disengaja.
"Karena enggak jauh titik api dari mayat, memang seperti disengaja kebakarannya itu," kata Ade.Lalu, tak jauh di lokasi kejadian juga ditemukan cairan bensin. Dikatakan Ade, di baju pelaku saat ditemukan dalam keadaan tewas juga ditemukan residu cairan bensin.
Ade menambahkan berdasarkan kronologi kejadian pembunuhan dilakukan tanpa direncanakan, dengan kata lain dilakukan secara spontan.
"Kalau berencana kan sudah pasti disiapkan dari jauh-jauh kan, (motif) kemungkinan ekonomi karena pengakuan istrinya korban juga lagi kesulitan cicilan motor dan kebutuhan lainnya," tutur Ade.
Masalah kesehatan mental jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves http://bit.ly/2CqQvEn, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi http://bit.ly/2QMa7M6. (dis/wis)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2L1dPiv
No comments:
Post a Comment