"PM bertanggung jawab untuk mencegah hal itu terjadi. Jika pemerintah tidak bertindak cepat, parlemen bertanggung jawab mencoba memastikan PM bertanggung jawab meski tak sesuai tenggat waktu," ujar Yvette Cooper, anggota parlemen dari partai oposisi, Partai Buruh.
Tenggat waktu ini sendiri sudah diundur dari kesepakatan awal. Berdasarkan perjanjian usai referendum Brexit, Inggris seharusnya sudah keluar dari Uni Eropa pada 29 Maret.
Inggris meminta tenggat waktu diundur karena parlemen dan pemerintahan May tak kunjung menyetujui rincian kesepakatan antara Inggris dan Uni Eropa setelah Brexit.
Jika tak ada kesepakatan tercapai hingga 12 April mendatang, Inggris harus hengkang dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apa pun. Situasi tersebut dapat berdampak luas pada seluruh sistem yang selama ini berjalan.
Meski tenggat waktu sudah diperpanjang, parlemen dan pemerintahan Inggris tetap tak kesulitan mencapai mufakat. Para anggota parlemen ini akhirnya mengajukan regulasi baru untuk mendesak May kembali mengundur tenggat waktu Brexit.
Para anggota parlemen ini menyerahkan kepada pemerintah Inggris waktu pasti tenggat waktu akhir yang akan diajukan ke Uni Eropa.
"Kami tahu ini sulit, tapi patut dicoba," kata anggota parlemen dari partai Konservatif, Oliver Letwin. (has)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Id8n9p
No comments:
Post a Comment