"Beliau itu prajurit, kesatria. Bila ada proses hukum misalnya, kalau memang ada tuduhan yang serius terhadap beliau, beliau bersedia dengan lapang dada," ucap Dahnil dalam acara peluncuran buku karangan Denny Indrayana di universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (1/2).
Dahnil menjelaskan hal itu saat ditanya komitmen pemenuhan HAM warga jika Prabowo terpilih sebagai presiden. Dahnil mengklaim pertanyaan soal itu juga dia lontarkan kepada Prabowo saat ditawari menjadi koordinator Juru Bicara BPN.
"Pertanyaan paling bagus menurut saya karena saya punya kesempatan untuk menjawab," ucap Dahnil.Dahnil tidak melontarkan ajakan agar memilih Paslon 02 dalam forum tersebut. Dia hanya menjelaskan alasan mengapa dirinya mau menjadi bagian dalam timses Prabowo-Sandi.
Dia mengaku bersedia menjadi koordinator juru bicara BPN karena Prabowo punya komitmen dalam pemenuhan HAM, termasuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu.
Juru Bicara BPN Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
|
"Beliau juga akan mendorong sejak awal komitmen terhadap penanganan HAM dan penyelesaian HAM yang Talangsari yang Anda sebutkan, kemudian penyelesaian Novel [Baswedan] yang paling dekat. Kemudian Papua, Aceh," kata Dahnil.
Menurut Dahnil kasus pelanggaran HAM berat masa lalu harus dituntaskan dan perlu ada langkah-langkah yang konkret. Salah satunya dengan mengungkap fakta acara utuh yang bisa dilanjutkan dengan rekonsiliasi nasional.
"Jadi banyak kasus-kasus HAM, seperti '65 , dan sebagainya itu harus segera diselesaikan," ucap Dahnil.
Jika tidak segera dituntaskan, lanjut Dahnil, kasus HAM masa lalu akan terus menjadi beban dan isu politik. Dahnil mengibaratkannya dengan nasi basi yang terus disajikan di setiap pemilu.Implikasi buruknya, lanjut Dahnil, publik jadi muak dan bisa antipati terhadap isu HAM. (bmw/wis)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2CYlMO3
No comments:
Post a Comment