Merujuk dari hasil survei, elektabilitas Jokowi-Maruf berada di angka 55,2 persen. Unggul atas Prabowo-Sandi yang memiliki elektabilitas sebesar 36 persen. Sementara yang belum memutuskan 4,2 persen dan tidak menjawab 3,3 persen.
CEO Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan elektabilitas kedua paslon tidak terlalu berubah. Menurut dia, meski anggota timses masing-masing rajin beradu argumentasi, tetap saja, masyarakat sudah yakin dengan pilihannya.
"Tidak akan terpengaruh dengan isu-isu yang selama ini diperdebatkan," ucap Hasan di bilangan Menteng, Jakarta, Kamis (28/2).
Merujuk dari hasil survei Cyrus Network, sebanyak 83,1 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf sudah mantap dengan pilihannya. Sementara pendukung 79,1 persen Prabowo-Sandi juga sudah tidak akan mengalihkan dukungan. Hasan mengatakan angka itu adalah bukti bahwa pemilih kedua paslon memang sudah sulit untuk mengganti pilihannya.
Adapun alasan responden sudah yakin memilih Jokowi-Maruf yakni karena menganggap telah terbukti kinerjanya. Kategori tersebut mencapai 38,5 persen dari total pemilij Jokowi- Maruf.
Kategori lain yang merupakan alasan sudah mantap memilih Paslon 01 yakni merakyat (27,2 persen), suka, cocok, keinginan sendiri (8,6 persen), bagus, baik (5,8 persen), kandidat capresnya (3,8 persen), banyak bantuan (3,0 persen), berpengalaman (2,1 persen), visi misi, dan program (1,8 persen).
Sementara itu, alasan utama pemilih Prabowo-Sandi yakin dengan paslon yang didukungnya karena tegas, berwibawa dan berani. Kategori itu mencapai 31,5 persen.
Alasan lain yaitu menginginkan perubahan (14,7 persen), ingin ganti presiden (13,3 persen), visi, misi (8,5 persen), suka, cocok, keinginan sendiri (7,2 persen ), berpengalaman (5,5 persen), tidak suka Jokowi (3,1 persen).
Hasan mengatakan survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden mencapai 1.230 dari seluruh provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka selama 18-23 Januari lalu. Margin of error sekitar 3 persen.
[Gambas:Video CNN] (bmw/dea)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2ECrSpo
No comments:
Post a Comment