Pages

Thursday, January 3, 2019

Wali Kota Meksiko Dibunuh Dua Jam Selepas Dilantik

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wali kota di Meksiko, Alejandro Aparicio tewas dibunuh tak lama selepas dilantik. Padahal, belum genap dua jam dia menduduki jabatan itu.

Seperti dilansir CNN, Kamis (3/1), Alejandro dilantik menjadi Wali Kota Tlaxiacao, Negara Bagian Oaxaca pada Selasa lalu. Kota itu berjarak sekitar 104 kilometer dari pusat Oaxaca.

Selepas menyatakan sumpah jabatan, Alejandro lantas pergi bersama sejumlah kerabatnya menuju balai kota setempat. Saat itulah seorang lelaki melepaskan sejumlah tembakan dan mengenai Alejandro.

Alejandro dan tiga orang yang tertembus peluru lantas dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, dia dinyatakan sudah meninggal ketika sampai.

Menurut keterangan kejaksaan setempat Alejandro meninggal karena pendarahan dalam karena proyektil peluru menembus paru-paru sebelah kanannya. Seorang pejabat setempat yang kritis akibat penembakan itu juga meninggal pada Rabu (2/1) kemarin. Sedangkan dua orang lain yang terluka kini masih menjalani perawatan.

Alejandro sempat berkeliling mengunjungi sejumlah kantor pemerintah setempat selepas dilantik. Ketika penembakan terjadi pun dia sedang dikerumuni para pendukungnya.

Dari tayangan langsung yang disiarkan melalui laman akun Facebook Alejandro, terlihat sejumlah simpatisan bingung selepas penembakan. Beberapa orang lainnya berhasil melumpuhkan seorang lelaki yang diduga sebagai pelaku.

Aparat penegak hukum setempat menangkap lelaki berinisial JMV berusia 34 tahun, karena diduga terlibat dalam penembakan itu. Lelaki asal Negara Bagian Chiapas itu diketahui sempat bertugas menjadi polisi di sebelah utara Meksiko.

Gubernur Oaxaca, Alejandro Murat menyatakan mengutuk penembakan itu. Dia meminta proses penyidikan dilakukan dengan menyeluruh.

"Saya menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga mendiang dan penduduk Tlaxiacao," cuit Murat melalui akun Twitternya.

Alejandro adalah anggota Partai Morena yang beraliran sayap kiri pertama yang terpilih sebagai wali kota Tlaxiacao. Partai politik itu yang berhasil mengantarkan Anres Manuel Lopez Obrador menjadi Presiden Meksiko.

Obrador mengaku terkejut dengan serangan itu. Sebab menurut dia tingkat kekerasan di Negara Bagian Oaxaca adalah yang paling rendah di seluruh Meksiko.

Menurut catatan Asosiasi Wali Kota Meksiko, sejak 2006 ada 72 wali kota di Meksiko dibunuh. Alejandro tercatat menjadi wali kota kedua yang dibunuh selepas Obrador dilantik pada Desember 2018. (ayp)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2AuqhiX

No comments:

Post a Comment