Pages

Wednesday, January 16, 2019

Tuntut Kenaikan Gaji, 30 Ribu Guru di LA Mogok Mengajar

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 30 ribu guru di kota Los Angeles, California, Amerika Serikat mogok mengajar sejak Selasa (15/1). Mereka menuntut kenaikan gaji, perimbangan jumlah kelas dan murid, serta penambahan staf sekolah.

Dilansir Reuters, Rabu (16/1), aksi mogok mengajar ini telah dilakukan selama dua hari, setelah tawaran kontrak terbaru dari Dinas Pendidikan Los Angeles ditolak pada Jumat pekan lalu.

Pada 11 Januari, LAUSD menawarkan Persatuan Guru Los Angeles (UTLA) kenaikan gaji sebanyak 6 persen. Mereka juga menjanjikan satu kelas paling banyak diisi 39 siswa di sekolah menengah, serta menambah jumlah staf.

Hanya saja usulan itu ditolak oleh UTLA dan dianggap sebagai penghinaan. UTLA menyebut proposal tersebut tidak memadai. Pihak UTLA menuntut kenaikan gaji sebesar 6,5 persen.

Meskipun hampir semua guru melakukan mogok kerja, kegiatan mengajar di kota yang mencakup 1.200 sekolah tersebut tidak sepenuhnya terhenti.

Sekitar sepertiga dari 492 ribu siswa tercatat masih menghadiri kegiatan belajar di sekolah dengan guru pengganti. Sebanyak 148 ribu siswa di sekolah yang dikelola LAUSD dikabarkan tak terpengaruh aksi mogok tersebut.

Pada Selasa lalu, puluhan guru di sekolah yang dikelola LAUSD dikabarkan mengundurkan diri dari pekerjaannya karena suatu perselisihan terpisah.

Hingga kini pihak LAUSD dengan UTLA belum bertemu untuk mendiskusikan kelangsungan usulan yang dianggap sebagai penghinaan itu.

Ketika ditanya mengenai rencana diskusi antara kedua pihak, juru bicara dari LAUSD mengatakan untuk saat ini belum ada pertemuan yang dijadwalkan.

Menurut presiden Persatuan Orang Tua dan Federasi Guru Amerika, Randi Weingarten, aksi ini menjadi yang kedua di AS dan pertama di California.

Aksi mogok dilakukan bersamaan di negara bagian lain di AS, termasuk West Virginia, Kentucky, Oklahoma dan Arizona.

Jika kontrak baru belum juga tercapai, aksi mogok juga akan dilakukan di Denver pada Sabtu pekan ini.

Menanggapi aksi mogok guru pekan ini, Walikota Los Angeles, Eric Garcetti, menyatakan dukungannya pada Selasa lalu.

"Aksi mogok ini merupakan pertarungan yang penting dan benar untuk memajukan sekolah kita. Setiap orang tua dan anak pantas mendapat ruang kelas yang layak, di mana guru tidak kewalahan dengan jumlah murid yang terlalu banyak," katanya. (fey/ayp)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2FEUpvt

No comments:

Post a Comment