Berbicara di hadapan kongres setelah diambil sumpah, Bolsonaro yang dijuluki "Trump Tropis" ini juga berjanji menegakkan norma-norma demokrasi.
Dirinya juga mengatakan pemerintahannya akan dipandu oleh janji yang pernah ia ucapkan kepada pemilih Brasil yang telah muak dengan tingkat korupsi dan kejahatan yang tinggi, dan ekonomi yang masih tergagap.
"Saya akan bekerja tanpa kenal lelah hingga Brasil mencapai takdirnya," kata Bolsonaro usai dilantik. "Sumpah saya adalah memperkuat demokrasi Brasil,"
Di bidang ekonomi, ia juga berjanji menciptakan "siklus kebajikan baru untuk membuka pasar" dan melakukan reformasi struktural penting guna menopang defisit anggaran publik.
Jair Bolsonaro memenangkan pemilihan umum presiden Brasil pada Minggu (28/10), setelah berkampanye dengan pernyataan-pernyataan yang kontroversial.
Bolsonaro menjadi presiden sayap kanan pertama Brasil sejak kediktatoran militer memberikan ruang bagi sipil memerintah pada tiga dekade lalu.
Dalam pidatonya pula, Bolsonaro menggambarkan keinginan lebih dekat dengan Barat dan menjauhi negara berkembang dalam rangka menyelaraskan posisi Brasil di kancah internasional.
Salah satu tanda perubahan diplomatik tersebut adalah keinginannya memindahkan kedutaan Brasil di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem yang muncul kala dirinya berkampanye.
Pelantikan Bolsonaro ini bak menjadi momen kemenangan bagi pendukungnya dan kelompok konservatif, seperti gereja Kristen evangelis.
Salah satu keinginan Bolsonaro yang didukung oleh kelompok konservatif adalah membekukan langkah-langkah aborsi secara legal, menghapus pendidikan seks dari sekolah umum, serta menentang apa yang ia sebut sebagai "Marxisme budaya" yang dikenalkan pemerintah kiri baru-baru ini.
Sepertiga kabinet Bolsonaro merupakan mantan perwira militer, sebagian besar sesama alumni akademi Black Needles, serta pendukung rezim militer 1964-1985.
Jair Bolsonaro sempat menghadapi kritikan dan tuduhan provokatif akibat ucapannya terkait permerkosaan dan komentar rasis terhadap perempuan, kelompok LGBT, serta ras minoritas.
Lahir pada 1955, Bolsonaro sendiri tumbuh di tengah keluarga penganut agama Katolik Italia.
Sempat menjadi anggota penerjun payung di militer, Bolsonaro memulai karier politiknya pada 1988 sebagai anggota dewan di Rio de Janeiro.
Dua tahun kemudian, ia terpilih menjadi anggota Majelis Rendah Kongres dan memicu kontroversi dengan pernyataan kebenciannya terhadap perempuan dan sikap rasis.
Pada 2003 lalu, Bolsonaro mengatakan bahwa seorang anggota parlemen perempuan yang menjadi rivalnya 'tidak layak untuk diperkosa.'
Tahun 2011, dia mengatakan kepada majalah Playboy bahwa ia lebih suka jika anak-anaknya tewas dalam kecelakaan ketimbang menjadi gay.
Lima tahun kemudian, Bolsonaro mendukung penggulingan mantan presiden sayap kiri, Dilma Roussef, dan memberikan kekuasaan kepada mantan pejabat militer yang memimpin unit penyiksa pada masa kediktatoran Brasil.
Karena kekuatan fisik dan politiknya, Bolsonaro dijuluki "Kuda Besar". Julukan itu kembali digaungkan ketika ia selamat dari penusukan saat kampanye.
Dikenal dengan kekuatannya ini, Jair Bolsonaro menyebut situasi keluarganya yang memiliki satu putri di tengah empat putra sebagai "kelemahan." (end)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2s1Gojs
No comments:
Post a Comment