Ia menjelaskan markas komando satuan itu rencananya dipusatkan di sekitar Kepulauan Riau dan berada langsung di bawah komando Panglima TNI.
"Kogabwilhan nanti akan kami letakkan di wilayah tengah, antara Batam dan Tanjung Pinang. Sehingga corong sampai ke Natuna kena semua," ujar Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (31/1).
Hadi menyatakan pembentukan satuan baru tersebut berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2016 yang sebelumnya merevisi Perpres 10 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI.Hadi lantas menyatakan bahwa di sekitar wilayah Kepri merupakan wilayah yang representatif menempatkan markas Kogabwilhan. Sebab, di sekitar wilayah tersebut terdapat beberapa komando wilayah pertahanan TNI lintas matra, seperti Pangkalan TNI AL (Lanal), Pangkalan Udara TNI AU (Lanud), dan Komando Resort Militer (Korem) TNI AD.
"Jadi bisa kita tempatkan pesawat-pesawat [tempur] seperti kemarin yang kita bisa mem-force down pesawat 777 yang begitu besar di Batam," kata dia.
Meski begitu, Hadi menyatakan penempatan markas Kogabwilhan di sekitar wilayah Kepulauan Riau masih dalam tahap kajian dan sedang dilakukan secara bertahap.
Pertimbangan utamanya, ungkap dia, ialah faktor kesiapan berbagai sarana dan prasarana militer yang bisa menunjang satuan baru tersebut.
"Kira-kira [markasnya] adalah [sekitar] Tanjungpinang Batam yang rentang kendalinya lebih mudah apabila harus ke Natuna, juga kira-kira disitu dan masih dalam kajian," ungkapnya.Diketahui, Kogabwilhan memiliki tugas utama untuk mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI yang tersebar di Natuna, Morotai, hingga Biak.
Kogabwilhan TNI sendiri nantinya akan dijabat oleh perwira tinggi yang memiliki pagkat Letnan Jendral atau bintang tiga. Struktur Kogabwilhan sendiri akan diisi satu orang berpangkat Mayor Jendral yang menjabat sebagai wakil komandan, serta enam asisten berpangkat Brigadir Jendral.
Rencananya, satuan baru berikut markas komando Kogabwilhan akan diresmikan tahun ini.
(rad/fea)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2G1X6Zg
No comments:
Post a Comment