Debat Capres, Timses Sebut Kasus Novel Tak Halangi Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ruhut Sitompul mengatakan kasus penyerangan Novel Baswedan tidak akan menyulitkan Jokowi dalam debat perdana capres-cawapres 2019.

Hal ini menyusul pernyataan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menyebut akan menggunakan kasus Novel Baswedan di dalam debat. Ruhut menyatakan Jokowi sudah sangat sigap menyikapi kasus penyerangan Novel, salah satunya dengan pembentukan Tim Gabungan.

"Kasus Novel Baswedan tak ada kaitannya dengan HAM, ini kriminal. Pak Jokowi juga terus memastikan penelusuran ke kepolisian, ke Pak Tito. Berjalan dan tidak masalah," kata Ruhut saat ditemui di lokasi debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1.

Selain masalah HAM, Ruhut juga memastikan Jokowi siap menghadapi tiga tema lainnya, yakni hukum, korupsi, dan terorisme. Dia mengklaim selama hampir lima tahun Jokowi sudah melakukan berbagai program dalam bidang-bidang tersebut.

"Kalau kemarin Pak Prabowo akan, akan, dan akan, Pak Jokowi sudah melaksanakan dan sedang melaksanakan. Kalau terpilih, akan melanjutkan dan menuntaskannya," ujar politisi PDIP tersebut.

Ruhut juga menuturkan Ma'ruf Amin yang maju sebagai cawapres Jokowi sama siapnya. Ruhut membocorkan taktik debat yang bakal dipakai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

"Nanti lihat bicara perdebatan itu, termasuk masalah terorisme, Pak Kiai akan ngomong akan menyitir, semua ada di ayat Alquran," ujar Ruhut.

"Jadi tidak usah khawatir, kemarin saat persiapan Pak Kiai Ma'ruf Amin juga sudah paripurna. Pak Jokowi kita sudah tidak ragukan lagi," ucap dia melanjutkan.

Debat perdana capres-cawapres 2019 bakal dimulai pukul 20.00 WIB. Debat membahas empat tema, yakni Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. Debat akan berlangsung enam segmen. Dua kandidat bakal berkesempatan menjawab pertanyaan dari tim panel. Selain itu, mereka juga mendapat jatah dua segmen untuk saling bertanya. (age)

Bagikan :  

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2RYadAg