Kiper veteran yang kini bermain untuk Paris Saint-Germain itu disebut-sebut akan kembali menjadi penjaga gawang timnas Italia pada Piala Eropa 2020. Namun pemain yang telah memperkuat timnas Italia sebanyak 176 kali itu mengaku telah mengadakan pembicaraan dengan Mancini mengenai kemungkinan kembali tampil di ajang internasional.
"Saya telah berbicara dengan Mancio, mereka sudah tidak membutuhkan saya," katanya kepada Corriere dello sport yang dilansir dari Football-Italia.
"Mancini tahu apa yang terbaik, saya tidak tahu dengan presiden FIGC [Persatuan Sepak Bola Italia]. Saya senang Chiello [Giorgio Chiellini] menjadi penerus saya menjadi kapten di Italia dan Juventus karena dia adalah sosok pemain yang pantas mengemban tanggung jawab," lanjut Buffon.
Tanpa Buffon, timnas Italia masih memiliki sederet kiper-kiper penerus Buffon. Mantan kiper Juventus itu juga menegaskan kepercayaan kepada pemain muda akan memberi dampak positif.
Gianluigi Buffon (paling kiri) menjadi salah satu pemain senior yang masih tersisa di Italia. (REUTERS/Phil Noble)
|
"Saya juga berpikir, jika mereka bermain, [Mattia] Perin, [Alesio] Cragno dan [Salvatore] Sirigu jelas akan memberi garansi," imbuhnya.
Buffon menjalani debut bersama timnas Italia pada 1997. Setelah bersaing dengan kiper-kiper senior seperti Gianluca Pagliuca, Angelo Peruzzi, dan Francesco Toldo, Buffon mendapat kepercayaan tampil pada Piala Dunia 2002.
Piala Dunia 2006 menjadi capaian terbaik Buffon bersama Gli Azzurri. Sementara kegagalan menembus Piala Dunia 2018 menjadi momen terburuk kiper 40 tahun itu di ajang internasional.
(nva)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2BSTLXD
No comments:
Post a Comment