Melalui surat pernyataan mundur kepada partainya, Partai Sosialis dan Kebebasan (PSOL), Wyllys mengaku tak tahan atas ancaman pembunuhan yang ditujukan kepadanya. Dia sampai-sampai hampir tidak pernah keluar dari rumahnya di Rio de Janeiro.
Tak hanya dirinya sendiri, ancaman pembunuhan itu bahkan sudah mulai menyasar keluarganya, seperti ibu kandungnya sendiri.
"Aku tidak ingin mengorbankan diriku sendiri. Aku ingin menjaga diriku dan tetap hidup," katanya kepada Folha, sebagaimana dikutip Reuters.
Wyllys mengatakan bahwa Brasil memiliki tingkat pembunuhan terburuk di dunia pada tahun lalu. Keadaan semakin parah sejak tokoh sayap kanan yang kerap merendahkan kaum gay, Jair Bolsonaro, terpilih menjadi presiden pada Oktober lalu.
Dia mengaku bosan hidup dengan pengawalan sejak pembunuhan anggota dewan perempuan ternama Rio de Janeiro, Marielle Franco pada tahun lalu yang juga anggota PSOL.
Wyllys sendiri merupakan seorang pengacara yang membela hak-hak kaum gay, menolak diskriminasi terhadap agama, serta melawan tindak kekerasan terhadap perempuan selama dua masa jabatannya di Kongres.
"Untuk melindungi nyawa seseorang yang terancam sekaligus sebagai upaya untuk berjuang demi hari yang lebih baik," katanya.
PSOL pun menggantikan posisi WYllys dengan kader yang juga gay, yaitu anggota dewan dari Rio de Janeiro, David Miranda, suami dari jurnalis AS pemenang penghargaan Pulitzer, Glenn Greenwald. (syf/has)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2CIj5jH
No comments:
Post a Comment