Pages

Friday, January 31, 2020

Bong Joon Ho Buka Suara soal Akhir Tragis Parasite

Jakarta, CNN Indonesia -- Sutradara Bong Joon-ho angkat suara tentang akhir cerita dalam film Parasite. Mengusung genre komedi gelap dan thriller, Joon-ho sukses membuat penonton terkejut dengan plot twist yang ia buat.

Melansir Digital Spy, Joon-ho mengaku sebenarnya tak bermaksud membuat film yang menampilkan kekerasan dan tragedi.

"Saya punya perasaan sejak awal, bahwa kekerasan akan berangsur-angsur meningkat di akhir film dan mengarah ke tragedi tak terduga, dan saya sudah bersiap untuk itu," katanya.

Joon-ho kemudian menjelaskan, karakter-karakter dalam Parasite adalah persona yang biasa dijumpai di kehidupan sehari-hari. Sehingga ia harus memberi alasan tertentu karakter yang dimaksud untuk melakukan kekerasan.

Ia berkata, "Jika Anda berpikir tentang karakter-karakter ini, mereka adalah orang-orang yang sangat jauh dari kekerasan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka hanya orang biasa yang sangat normal. Jadi penting untuk saya mengeksplorasi apa yang bisa memicu mereka berbuat kekerasan."

Bong Joon-ho di acara Screen Actors Guild Awards baru-baru ini. Dalam gelaran itu, Parasite menorehkan sejarah di kategori Outstanding Performance by a Cast in a Motion Picture. (Foto: Mike Coppola/Getty Images for Turner/AFP)
Lebih lanjut, Joon-ho memaparkan bahwa adegan terakhir Parasite ia anggap sebagai 'surefire kill', istilah yang merujuk pada peluru terakhir yang ditembakkan untuk meyakinkan seseorang telah tewas dalam film-film laga.

"Mungkin jika film berakhir di mana mereka berpelukan, penonton akan berpikir, 'oh, mereka tak mungkin membeli rumah besar itu', tetapi [dalam film] kamera turun ke ruang bawah tanah. Itu cukup kejam dan menyedihkan, tapi saya berpikir untuk menjadi nyata dan jujur dengan penonton," tutur Joon-ho, dilansir Vulture.

"Anda dan saya tahu, kita semua tahu bahwa anak ini [Kim Ki-woo, diperankan oleh Choi Woo-shik] tak bakal bisa membeli rumah itu. Saya merasa kejujuran semacam itu tepat untuk film ini, meskipun menyedihkan," katanya lagi.

Parasite digadang-gadang sebagai salah satu film terbaik dalam dekade ini. (Foto: Dok. CJ Entertainment/Korean Film Council)
Joon-ho juga menyangkal anggapan yang menyebut ia tengah menyebarkan propaganda tertentu. Baginya, menggarap Parasite adalah tentang keindahan sebuah film.

"Saya tidak membuat dokumenter atau propaganda di sini. Bukan memberi tahu Anda bagaimana mengubah dunia atau bagaimana Anda seharusnya bereaksi ketika sesuatu yang buruk terjadi, tetapi menunjukkan ledakan kenyataan yang buruk," ujar sang sutradara.

Ia melanjutkan, "Yang saya percaya adalah keindahan sinema."

Parasite berhasil merebut perhatian dunia sejak tayang perdana di Festival Film Cannes pada Mei 2019. Film ini menerima banyak pujian, sanjungan, bahkan standing ovation dari berbagai festival film bergengsi. Menyimpan sejumlah plot twist tak terduga, Parasite disebut sebagai pembuka jalan film-film Asia untuk berlaga di ranah internasional.

Dalam Academy Awards ke-92, film yang menampilkan aksi Song Kang-ho sebagai salah satu pemeran utama ini serta dalam enam kategori termasuk Best Picture, Best Director, dan Best International Feature Film. Parasite juga digadang-gadang sebagai salah satu film terbaik dalam satu dekade terakhir.

[Gambas:Video CNN]

(rea)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2GIUJsp

No comments:

Post a Comment