Pages

Wednesday, October 24, 2018

Sebulan Paska Gempa Palu, 1.381 Pangkalan LPG Telah Operasi

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) menyatakan sebulan paska gempa Palu, sebanyak 1.381 pemilik pangkalan LPG 3 kilogram sudah beroperasi lagi. Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII Pertamina M. Roby Hervindo menyatakan lebih dari seribu pemilik pangkalan ini merupakan pengusaha lokal yang sudah kembali buka dan beroperasi dari total 1.473 pangkalan elpiiji yang berada di Palu, Donggala dan Sigi.

"Beroperasinya 1.381 pangkalan ini menjadi salah satu upaya Pertamina mengoptimalkan pemulihan penyaluran energi yang telah berangsur normal. Proses pemulihan operasional pangkalan ini tidak terlepas dari berbagai upaya cepat yang dilakukan Pertamina diantaranya dengan membuat pangkalan sementara dari pangkalan yang rusak dan membentuk pangkalan pengganti untuk pangkalan yang lokasinya tidak bisa digunakan atau sulit diakses," ujar Roby dalam keterangan resminya Rabu (24/10).

Roby menuturkan dalam memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat, sebelumnya tiga Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan 12 agen elpiji di wilayah Palu, Donggala dan Sigi seluruhnya telah beroperasi sejak minggu ke-2 pasca bencana.

"Dengan beroperasinya seluruh pangkalan elpiji ini, maka akses masyarakat di wilayah Palu, Donggala dan Sigi akan semakin mudah dalam memperoleh elpiji baik itu elpiji subsidi maupun elpiji non subsidi," ujarnya.

Selain menyalurkan elpiji melalui pangkalan aktif, perseroan juga telah menyalurkan elpiji ke masyarakat melalui kegiatan operasi pasar yang dilakukan sejak tanggal 3 Oktober 2018 hingga saat ini.

"Sejak 3 Oktober 2018 sampai hari Selasa (23/10), Pertamina telah mengalokasikan penyaluran lebih dari 155 ribu tabung elpiji 3 Kg subsidi melalui operasi pasar di 320 titik di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi," ujarnya.

Selain itu, perseroan juga telah membantu para pengungsi dengan memberikan elpiji serta kompor gratis ke pengungsi, Rumah Sakit, BPBD dan beberapa dapur umum seperti World Central Kitchen.

"Total bantuan elpiji yang disalurkan Pertamina Peduli yakni 492 tabung terdiri dari 393 tabung Bright Gas 12 Kg, 22 tabung Bright Gas 5,5 Kg, 54 tabung elpiji 3 Kg dan 23 tabung LPG 50 Kg. Untuk World Central Kitchen yakni organisasi non profit internasional yang bergerak di bantuan dapur umum, Pertamina telah membantu menyediakan enam tabung LPG 50 Kg dan empat set kompor," ujarnya.

Di samping menyalurkan elpiji melalui pangkalan dan kegiatan operasi pasar, perseroan juga telah mengalokasikan elpiji tiga Kg subsidi, Bright Gas 5,5 Kg dan Bright Gas 12 Kg di SPBU wilayah terdampak."LPG tiga Kg Subsidi dapat dibeli di tujuh SPBU di Kota Palu yakni SPBU Diponegoro, SPBU Towua, SPBU Kartini, SPBU Dewi Sartika, SPBU Maluku, SPBU Soekarno Hatta dan SPBU Imam Bonjol," ujarnya.

Sedangkan untuk LPG Non Subsidi Bright Gas dapat dibeli di 11 SPBU di Kota Palu dan 1 SPBU di Kabupaten Sigi. Diantaranya yakni, SPBU Diponegoro, SPBU Towua, SPBU Kartini, SPBU Dewi Sartika, SPBU Maluku, SPBU Soekarno Hatta, SPBU R.E. Martadinata, SPBU Tavanjuka, SPBU Ki Hajar Dewantara, SPBU Talise dan SPBU Sidondo.

"Kami akan terus mengoptimalkan penyaluran dan memperluas akses pembelian elpiji untuk memberikan jaminan suplai agar kebutuhan elpiji di masyarakat terpenuhi, khususnya di wilayah terdampak bencana," jelasnya.

Sebagai informasi, gempa berkekuatan 7,4 skala richter melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu. Gempa tersebut menelan lebih dari dua ribu korban jiwa dan menghancurkan rumah warga serta fasilitas umum. Berdasarkan perhitungan sementara Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB , besaran kerugian akibat kerusakan yang terjadi mencapai Rp13,82 triliun.

(agt)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2PfM8U9

No comments:

Post a Comment