Selama pertemuan AM IMF-WB 2018, pemerintah menyediakan internet berteknologi 4,5G dengan kecepatan 72-144 Mbps yang tersebar di 1.100 titik.
Bersamaan dengan tersedianya WiFi, Rudiantara juga meminta para tamu undangan AM IMF-WB 2018 tidak menggunakan koneksi internet dari ponsel pribadi dan tethering untuk bisa dipakai dengan perangkat lain.
"Jangan gunakan tethering karena ini membuat gangguan pada layanan WiFi. Jadi berbagi internet pakai ponsel itu jangan dilakukan," ucap Rudiantara di sela AM IMF-WB 2018 di Bali, Senin (8/10).
Di sisi lain, Rudiantara meminta para tamu undangan khususnya kalangan jurnalis untuk mengubah pengaturan WiFi untuk mendapatkan akses internet yang lebih maksimal.
"Tolong cek laptopnya, karena banyak yang masih pakai akses WiFi jadul 2.4, padahal kami sudah pakai 5.8. Silakan minta ke panitia untuk ubah pengaturan, ini bagian dari layanan kami," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah mengucurkan dana sekitar Rp50 miliar untuk menambah kapasitas bandwidth sebesar 2x10 gigabytes per second (Gbps) untuk AM IMF-WB 2018.
Menurutnya, penambahan akses WiFi ini diperlukan karena jaringan broadband operator seluler saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bandwidth untuk sekitar 34 ribu peserta acara AN IMF-WB.Acara AM IMF-WB 2018 diselenggarakan pada 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali. Acara ini akan resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat mendatang (12/10). (uli/evn)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2OOI6BG
No comments:
Post a Comment