Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan saat ini polisi belum akan menyelidiki perihal penggunaan dana dalam rekening tersebut. Saat ini, kata dia, polisi akan fokus pada pengusutan kasus informasi bohong soal dugaan penganiayaan yang dialami Ratna.
"Belum, nanti tunggu kasus [kabar bohong] ini. Kalaupun iya [selidiki penggunaan dana dalam rekening] nanti itu pengembangannya saja," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (5/10).
Satu hal yang pasti, tegas Setyo, soal penggalangan dana bantuan ada dasar hukumnya di Indonesia dan memiliki aturan-aturannya sendiri. Salah satunya, pengumpulan donasi yang sedianya harus dikelola suatu instansi tertentu dan harus dipertanggungjawabkan kepada yang melakukan donasi.
"Pengumpulan donasi itu nanti bisa diaudit oleh auditor swasta biasanya," kata jenderal polisi bintang dua tersebut
Diketahui, Ratna menjadi salah satu pihak yang turut menggalang bantuan untuk disalurkan kepada keluarga dan korban KM Sinar Bangun di Danau Toba pada pertengahan Juni 2018.
Pengungkapan rekening itu terkait kabar bohong penganiayaan Ratna di Kota Bandung sekitar sepekan lalu. Ternyata, setelah penelusuran polisi yang diakui kemudian oleh Ratna, dirinya tak dianiaya di Bandung pada tanggal dimaksud melainkan menjalani perawatan bedah estetika di Jakarta.
Dari penelusuran polisi, rekening yang digunakan Ratna untuk jasa bedah estetika tersebut ternyata sama dengan yang digunakan aktris senior tersebut untuk menggalang donasi bagi korban KM Sinar Bangun.
"Rekeningnya sama, cuma kalau menggunakan uangnya saya tidak pernah menyatakan itu," kata Setyo.
 Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menabur bunga di Dermaga Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, 3 Juli 2018. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
Setyo menjelaskan, mulanya penyidik memiliki kertas bukti transaksi debit Ratna di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. Gayung bersambut, di media sosial viral sebuah rekening yang digunakan Ratna untuk mengumpulkan donasi bantuan ke Danau Toba.
"Kan kita bisa membuka dari internet. Itu hanya kesamaan saja. Saya tidak pernah memberikan pernyataan bahwa RS menggunakan uang sumbangan itu untuk membayar operasi beliau," kata Setyo.
Ratna sendiri saat ini telah menjadi tersangka di Polda Metro Jaya untuk kasus kebohongan soal penganiayaan dirinya di Bandung. Penetapan status tersangka itu diungkap Setyo setelah polisi mengamankan Ratna dari Bandara Soekarno Hatta setelah dicegah pihak imigrasi untuk terbang ke luar negeri, Kamis (4/10) malam.
(ctr/kid) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2yhmrYH
No comments:
Post a Comment