Pages

Monday, October 8, 2018

Mahfud Minta Polri Hati-hati soal Tahanan Kota Ratna

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD meminta kepolisian berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait status tahanan kota untuk Ratna Sarumpaet.

Mahfud mengatakan bahwa kasus ini sarat muatan politis sehingga apa pun yang dilakukan Polisi dapat ditarik ke ranah politik, terutama karena Ratna Sarumpaet terkait dengan pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kalau nanti diberikan, grup satu bilang lho kok dilepas, kok yang dulu tidak? Sedangkan kalau tidak diberikan, lho kok kejam sekali? Jadi silakan profesionalisme polri saja", kata Mahfud usai memberikan kuliah umum di Unika Sugiyopranoto, Semarang, Senin (8/10).

Mahfud melihat sampai saat Polisi telah sesuai prosedur dalam memproses hukum Ratna Sarumpaet, dari sejak penangkapan hingga penetapan status tersangka.

Ia pun yakin kepolisian memiliki pertimbangan sendiri terkait gagasan tahanan kota ini.

"Polisi sudah sesuai prosedur kalau saya lihat. Status tahanan kota tentunya Polisi punya fakta dan pertimbangan beberapa aspek, dari kemungkinan menghilangkan barang bukti, kabur, sampai mengulangi perbuatan. Jangan sampai hanya karena publik", ucap Mahfud.

Sementara itu, saat disinggung rencana pemanggilan Prabowo Subianto dan Amien Rais oleh tim penyidik Polda Metro Jaya, Mahfud menganggap hal itu sudah tepat. (sin/has)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2pIDorh

No comments:

Post a Comment