Melalui jalur penerbangan tersebut diharapkan wisman Arab Saudi dapat meningkat kunjungannya ke Indonesia.
"Ini merupakan sinyal positif. Pintu konektivitas udara internasional Jawa Timur makin terbuka lebar. Dengan dibukanya penerbangan ini alur masuk wisman makin kencang lagi," ujar Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata II Kemenpar, Nia Niscaya, Rabu (31/10).
Rute Jeddah-Surabaya dibuka secara resmi di Terminal 1A Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Lebih lanjut Nia mengatakan dengan dibukanya rute penerbangan ini Kemenpar akan terus memaksimalkan promosi untuk merayu pasar Arab Saudi. Termasuk juga bekerjasama dengan maskapai Saudi Arabian Airlines.
"Ini awal yang baik. Kami pun akan terus memaksimalkan promosi untuk merayu pasar wisatawan Arab Saudi. Karena pasarnya masih cukup besar untuk kita eksplorasi lagi," ucap Nia.
Sementara itu Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Regional III Raden Sigit Witjaksono mengatakan penerbangan ini jelas merupakan penguatan positif bagi promosi pariwisata Indonesia.
Pasalnya rute tersebut tadinya hanya berupa rute charter flight yang secara khusus mengangkut jamaah umroh dari Surabaya dan sekitarnya.
Namun kini, rute tersebut menjadi rute penerbangan terjadwal dengan 4 kali penerbangan dalam seminggu. Rute ini dilayani dengan armada Boeing 747-400 dengan kapasitas 450 penumpang.
Tahun ini Kemenpar membidik 250.000 wisatawan asal Timur Tengah, Arab Saudi sendiri ditargetkan dapat menyumbang 162.400 wisman.
"Kami optimis target tersebut tercapai. Karena menurut data BPS, sampai dengan bulan Agustus sudah 126.186 wisman Arab Saudi masuk ke Indonesia," terang Sigit.
Pilihan Destinasi
Hal ini juga diamini Kepala Bidang Area III Regional III (Arab Saudi) Sulaeman. Ia berharap dibukanya rute baru Jeddah-Surabaya berpengaruh peningkatan kunjungan warga Arab ke Jatim dan Indonesia.
"Biasanya, ketika musim haji, orang Indonesia pada ke sana, mereka ke Indonesia. Ini sangat positif bagi pariwisata karena memberikan pilihan destinasi lain bagi wisatawan Arab Sudi. Apalagi ini juga berbarengan dengan dibukanya rute Jedah-Medan oleh maskapai Saudi Arabian Airlines dengan 2 kali penerbangan dalam seminggu," jelas Sulaeman.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat antusias dengan hadirnya rute penerbangan baru tersebut. Apalagi, pangsa pasar wisata kawasan Timur Tengah relatif besar.
Saat ini, Indonesia tengah berupaya mengejar Malaysia yang sukses mendatangkan 300 ribu wisatawan Timur Tengah dan Thailand mendatangkan 800 ribu wisatawan Timur Tengah.
"Pasar Timur Tengah masih besar. Apalagi, pengeluaran mereka di atas rata-rata. Umumnya, durasi plesiran wisatawan Timur Tengah 8,5 hari dengan pengeluaran rata-rata per pengunjung US$1.190 . Dengan adanya rute penerbangan baru ini akan semakin menambah pilihan destinasi bagi wisman Arab Saudi," katanya. (egp/stu)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2P2y5Sg
No comments:
Post a Comment