"Karena pengalaman saat bencana tsunami Aceh dulu, kami memang batasi penerbangan internasional karena isunya sangat sensitif, padahal kami masih bisa mengatasi segalanya dari dalam negeri," ujar Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubugan Polana B. Pramesti di kantornya, Senin (1/10).
Ia mengaku tak ingat asal pesawat yang sudah meminta izin untuk mendarat di Palu. Namun, ia memastikan bahwa penerbangan itu hanya izin mengirimkan bantuan saja.
"Saya lupa, dari Perancis atau apa. Tapi yang pasti mereka mau deploy, mau memberikan bantuan," imbuh dia.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah akan memberikan izin bagi pesawat internasional yang mau mendaratkan bantuan di Palu. Asal, bantuan sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara.
"Kalau diminta berikan izin, tentu akan kami persilakan hal tersebut. Kami sudah terbiasa untuk berkoordinasi dengan lembaga terkait mengenai hal itu," ucap dia.
No comments:
Post a Comment