"Annual Meeting sebesar itu, 15 ribu orang yang datang jadi rebutan semua negara, karena meeting itu pasti memiliki dampak, paling tidak memberikan citra yang baik terhadap negara yang dipakai untuk pertemuan itu," ujarnya usai orasi ilmiah di Universitas Sumatra Utara di Medan, Sumut, Senin (8/10).
Mengenai anggaran yang disebut-sebut cukup besar, Jokowi menjelaskan bahwa dana itu akan digunakan untuk memperluas appron di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian, terowongan dan persimpangan yang ada di Bali, sehingga mengurangi kemacetan jalan.
"Artinya, itu juga akan kita gunakan terus, terowongan dan appron untuk parkir bandara akan kita gunakan terus. Bukan sesuatu yang hilang," tegas dia.
Selain itu, para partisipan juga akan merogoh kocek sendiri untuk membiayai hotel dan makan mereka. "Hotel bayar sendiri, makan bayar sendiri," imbuh Jokowi.
Justru, ia melanjutkan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank akan memperkuat promosi untuk tempat wisata yang ada di Indonesia, khususnya Bali.
"Saya kira, tujuannya ke sana," pungkasnya.
Sebelumnya, banyak politisi menyuarakan pro dan kontra terhadap penyelenggaraan IMF-World Bank di Bali. Tak terkecuali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berpendapat agar hajatan tersebut dibatalkan atau dikurangi, mengingat saat ini Indonesia baru saja menghadapi bencana gempa Lombok dan tsunami di Palu.
"Acara yang dinilai tak sensitif terhadap suasana duka (bencana), bisa dibatalkan atau dikurangi. Hal begitu biasa dalam perhelatan internasional," tandasnya.
(bir)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2OPclbE
No comments:
Post a Comment