Pages

Tuesday, October 23, 2018

Jateng Jadi Percontohan Implementasi SDGs

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dinilai sebagai salah satu daerah yang paling maju dalam menerapkan program pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Kemajuan tersebut dinilai dari akses informasi terkait perkembangan SDG's dan turunnya angka kematian ibu.

"Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu provinsi yang sangat berkomitmen dan maju dalam menyelesaikan penyusunan (rencana aksi daerah) SDGs," jelas Kantor Staf Presiden dalam siaran persnya, Selasa (23/10).

RAD disusun guna melengkapi rencana aksi nasional (RAN) lantaran daerah dinilai paling mengerti kebutuhannya sendiri. Saat ini, mayoritas daerah diklaim telah menyelesaikan RAD.


Kendati sebenarnya banyak daerah yang disebut telah menyelesaikan RAD, Jawa Tengah dinilai pemerintah cukup maju dalam implementasi SDGs. Informasi terkait kemajuan pencapaian SDG's di wilayah tersebut bahkan dapat diakses melalui situs.

Turunnya angka kematian ibu yang menjadi salah satu tolak ukur SDGs juga disebut sebagai pencapaian sejumlah program yang dilakukan pemerintahan Jawa Tengah. Pada 2013 jumlah angka kematian ibu di wilayah provinsi tersebut mencapai 118,62 per 100 ribu kelahiran hidup. Angka tersebut terus menurun hingga mencapai 88,58 per 100 ribu kelahiran hidup pada 2017.

Angka bahkan berada di bawah target SDG's yang menetapkan pada angka 90 per 100 ribu kelahiran hidup.


Atas pertimbangan berbagai prestasi tersebut, Jawa Tengah rencananya bakal menjadi tuan rumah pertama dialog forum komunikasi daerah terkait SDGs yang dihelat Kementerian Komunukasi dan Informatika, Kantor Staf Presiden, serta Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasioanal (PPN/Bappenas). Forum tersebut akan diikuti semua pemangku kepentingan.

Acara ini juga akan memfasilitas diskusi generasi milenial, para anak muda yang telah menjadi penggerak SDGs akan berbagi cerita tentang apa yang mereka lakukan untuk menginspirasi para milenial lain. (agi)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2q9M9dP

No comments:

Post a Comment