Pages

Friday, October 5, 2018

Dolar AS Kian Gagah Perkasa, Dekati Rp15.200

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.183 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore ini, Jumat (5/10). Posisi ini melemah 4 poin atau 0,03 persen dari kemarin sore, Kamis (4/10) di Rp15.179 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.182 per dolar AS atau melemah 49 poin dari posisi kemarin di Rp15.133 per dolar AS.

Bersama rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga melemah dari dolar AS. Baht Thailand minus 0,38 persen, rupee India minus 0,35 persen, dolar Singapura minus 0,09 persen, won Korea Selatan minus 0,06 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,01 persen.


Namun, dolar Hong Kong mampu menguat 0,01 persen, yen Jepang 0,06 persen, dan peso Filipina 0,17 persen.

Begitu pula dengan mata uang utama negara maju. Mayoritas menguat dari dolar AS, seperti franc Swiss minus 0,23 persen, dolar Australia minus 0,22 persen, euro Eropa minus 0,17 persen, dan dolar Kanada minus 0,1 persen.

Hanya poundsterling Inggris dan rubel Rusia yang menguat dari dolar AS, masing-masing 0,1 persen dan 0,42 persen.


Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah hari ini masih didorong oleh sejumlah data ekonomi AS yang positif dan melebihi ekspektasi pasar serta analis.

Selain itu, masih terasa sentimen di luar data ekonomi, seperti permasalahan defisit anggaran pemerintah Italia sebesar 2,4 persen, yang dianggap lebih tinggi dari proyeksi Komisi Eropa sebesar 2,0 persen.

"Walaupun sentimen ini tidak baru, tapi masih mempengaruhi pergerakan mata uang, termasuk rupiah. Kecuali, ada sentimen positif baru, mungkin saja rupiah bisa bergerak, sayangnya tidak ada," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (5/10).


Untuk pekan depan, ia memperkirakan rupiah masih akan tertekan, meski tekanannya bisa lebih rendah dibandingkan pekan ini. Proyeksinya, rupiah bergerak di rentang Rp15.150-15.250 per dolar AS.

"Kalau BI mulai melakukan intervensi pada pekan depan, pelemahannya bisa lebih tertahan," tandasnya.

(uli/bir)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2zTwXaB

No comments:

Post a Comment