Diperkirakan total kebutuhan anggaran infrastruktur, terdiri dari proyek strategis nasional dan proyek prioritas, mencapai Rp4.197 triliun pada 2015-2019. Bagaimana realisasinya hingga empat tahun Pemerintahan Jokowi-JK.
Mengutip laporan resmi 4 tahun Jokowi, pemerintah mengklaim keberhasilan infrastruktur konektivitas sebagai berikut. Salah satu indikatornya, yaitu jembatan udara (angkutan udara perintis kargo) yang sukses menurunkan disparitas harga lima bahan pokok.
Tak tanggung-tanggung, harga lima bahan pokok untuk masyarakat daerah terpencil, daerah tertinggal, dan daerah yang belum terlayani moda transportasi diklaim turun hingga 57,21 persen.
Tidak hanya itu, data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan juga menyebut 19 pelabuhan yang terbangun sampai 2018 ini pun berhasil meningkatkan kapasitas pengangkutan barang.
Pada 2014, kapasitas pengangkutan barang hanya sebanyak 16,7 juta TEUs per tahun. Namun, hingga akhir tahun lalu, jumlahnya meningkat menjadi 19,7 juta TEUs/tahun.
Data itu termasuk tambahan 5 unit kapal penyeberangan penumpang, 3 unit kapal motor penyeberangan, dan 10 pelabuhan penyeberangan.
Jalan dan Jembatan
- Jalan sepanjang 3.432 KM
- Jalan tol sepanjang 947 KM
- Jembatan sepanjang 39,8 KM
- Jembatan gantung 134 unit
Kereta Api
- Jalur kereta api, termasuk jalur ganda dan reaktivasi 754,59 km'sp
- Peningkatan dan rehabilitas jalur kereta api 413,6 km'sp
- Light Rail Transit (LRT): Sumatra Selatan (selesai dibangun), Jakarta (selesai dibangun), Jabodebek (selesai tahun 2019)
- Mass Rapid Transit (MRT) selesai tahun 2019
Bandar Udara
- 10 bandar udara baru
- Revitalisasi dan pengembangan 408 bandara di daerah rawan bencana, terisolasi, dan wilayah perbatasan
- Jembatan udara (angkutan udara perintis kargo)
Pelabuhan
- 19 pelabuhan terbangun
- 8 pelabuhan sedang dibangun dan diperkirakan selesai pada 2019
(bir)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2AnDpag
No comments:
Post a Comment