Ruhut melontarkan itu menanggapi kicauan Andi Arief soal kabar bakal merapatnya mantan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) ke Tim Kampanye Nasional Presiden petahana RI Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Kicauan itu dilayangkan Andi lewat akun Twitter-nya. Mantan aktivis 1998 itu menyindir PDIP senang membajak kader Demokrat.
"Jangan terlalu cengenglah. Itu namanya childish, kekanak-kanakkan. Iya kalau dia [Demiz] merasa tidak sejahtera di sana, dia pindah mau bilang apa kita," ujar Ruhut di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Andi Arief. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
|
Ruhut malah meminta Demokrat untuk menyejahterahkan kader-kadernya agar tidak merapat ke kubu lain. Pasalnya, kata Ruhut, kader-kader Demokrat banyak yang sudah banyak berbuat untuk partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"Tapi yang sekarang ini Deddy Mizwar, jangan terlalu cengeng dong. Jangan salahin Hasto. Di mana salahnya Hasto. Ingat kadernya harus mereka sejahterakan, perhatikan, karena mereka juga merasa tokoh. Ya, kayaknya kami seperti indekos di partai itu. Kan itu saja padahal mereka udah banyak berbuat," ujar Luhut.
Selain itu, Ruhut menilai mantan partainya tidak akan memecat Demiz perihal isu ini. Pasalnya kata Ruhut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan tipikal orang yang suka memecat.
Ancaman Memolisikan Andi Arief soal Mahar Sandiaga
Sementara itu, dalam perkara yang berbeda, Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98 melontarkan niat melaporkan Andi Arief ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan Polda Metro Jaya terkait pernyataannya soal mahar politik Sandiaga Uno senilai Rp1 triliun ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Wasekjen Jari 98 Tirtayasa mengatakan tujuan pelaporan tersebur agar Andi memberikan keterangan terkait mahar politik yang ditudingkannya pada Sandiaga agar menjadi bakal cawapres Prabowo dalam Pilpres 2019. Sebelumnya Tirtayasa mengaku pernah melaporkan Andi Arief ke Bawaslu terkait kasus yang sama.
"Hari Senin besok Andi Arief akan kami laporkan ke Bareskrim dan Polda Metro Jaya," ujar Tirtayasa di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Tirtayasa mengatakan Andi tidak dapat mangkir lagi untuk memberikan keterangan terkait mahar jika dilaporkan ke Bareskrim dan Polda Metro Jaya.
"Sehingga nanti akan terurai siapa yang bohong. Andi Arief atau Sandiaga Uno. Akan jelas," terang dia.
Selain melaporkan Andi Arief ke Bareskrim dan Polda Metro Jaya, Tirtayasa mengatakan bakal melaporkan Bawaslu ke Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP).
"Saya rasa Bawaslu masuk angin ya, karena seharusnya dia memanggil dulu Andi Arief dan meminta penjelasannya. Bukan sebelah pihak. Bagaimana dia bisa melaporkan kasus itu, itu yang kami laporkan tanpa klarifikasi dari orang yang kami laporkan," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia menyatakan kasus terkait mahar politik oleh Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS tidak dapat dibuktikan secara hukum.
(kid) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2C5owvY
No comments:
Post a Comment