Di kawasan Asia, mayoritas mata uang kompak melemah. Baht Thailand minus 0,24 persen, yen Jepang minus 0,19 persen, dolar Singapura minus 0,19 persen, ringgit Malaysia minus 0,12 persen, dan won Korea Selatan minus 0,05 persen. Hanya peso Filipina yang menguat 0,02 persen.
Begitu pula dengan mata uang utama negara maju. Dolar Australia melemah 0,54 persen, euro Eropa minus 0,23 persen, dolar Kanada minus 0,2 persen, poundsterling Inggris minus 0,18 persen, rubel Rusia minus 0,13 persen, dan franc Swiss minus 0,09 persen.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah terpengaruh oleh sentimen dari eksternal, di mana dolar AS mulai berbalik menguat.
"Sedangkan sentimen dari dalam negeri belum ada yang terbarukan," katanya. (lav) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2LiLtLD
No comments:
Post a Comment