Pages

Thursday, January 2, 2020

Serap Ilmu Shin Tae Yong Lewat Asisten dari Pelatih Lokal

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, bakal mendapat 'kawalan' dari asisten lokal dalam menangani skuat Merah Putih.

Belum ada kepastian mengenai sosok asisten pelatih lokal yang bakal menemani Tae Yong. Hanya saja nama Indra Sjafri dan Seto Nurdiantoro mendadak mengemuka menjadi asisten pelatih asal Korea Selatan tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Nama lokal dalam susunan kepelatihan Timnas Indonesia yang dipimpin juru latih luar negeri bukan hal yang asing. Dalam era kepemimpinan Luis Milla, ada Bima Sakti yang menjadi wakil pelatih lokal. Sempat gagal di Piala AFF 2018, Bima memunculkan harapan ketika menangani Timnas Indonesia U-16.

Keberadaan pelatih lokal dalam jajaran tim pelatih diharapkan menjadi formula PSSI untuk menyerap ilmu pelatih asing yang memang memiliki kemampuan kelas dunia.

Harapan Pelatih Lokal Tertular Ilmu di Timnas IndonesiaIndra Sjafri digadang-gadang menjadi asisten pelatih Shin Tae Yong. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Cara ini sudah pernah dilakukan oleh Korea Selatan dalam melakukan pembibitan pelatih dan saat ini mereka merasakan hasilnya. Pelatih Vietnam, Park Hang Seo, yang berasal dari Korsel juga sempat merasakan posisi asisten pelatih ketika tim Taegeuk Warrior dilatih Guus Hiddink pada Piala Dunia 2002.

Tentu diharapkan pelatih lokal yang bakal mendampingi pelatih kepala Timnas Indonesia tidak hanya sekadar menjadi penerjemah bagi para pemain dan sebaliknya menjadi penyambung lidah dari pemain kepada sang pelatih utama.

Indra, Seto, atau siapapun yang kelak dipilih juga diharapkan tak hanya mengurus hal remeh belaka seperti soal ketersediaan perlengkapan, tempat berlatih atau akomodasi tim.

[Gambas:Video CNN]
Jika selama ini pelatih-pelatih lokal mendapat ilmu dari kursus kepelatihan, maka berada langsung di sisi pelatih utama yang memiliki kualitas top ibarat praktik lapangan bagi pelatih dalam mendapat kepandaian.

Sang asisten akan mendapat pengalaman yang tak sekadar teori dan tentunya bisa menambah curriculum vitae serta gengsi.

Transfer ilmu menjadi harapan agar pelatih-pelatih Indonesia kelak bisa memimpin tim, merancang taktik dan strategi, dan mengangkat prestasi serta harkat martabat skuat Merah Putih di masa yang akan datang.

Harapan Pelatih Lokal Tertular Ilmu di Timnas IndonesiaKetika menangani Timnas Indonesia, Luis Milla (ketiga dari kiri) didampingi Bima Sakti (ketiga dari kanan). (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Pelatih-pelatih lokal dengan pengalaman yang terbatas tentu bakal mendapat ilmu dan pandangan baru dalam melatih dari arsitek kaliber internasional.

Cara memotivasi pemain di ruang ganti, gaya komunikasi, penerapan kedisiplinan bisa jadi pelajaran lain yang tidak kalah krusial untuk menangani talenta-talenta sepak bola skuat Garuda.

Harapan Pelatih Lokal Tertular Ilmu di Timnas Indonesia

Lebih mendalam ke urusan di atas lapangan, asisten pelatih bisa mendapat ilmu baru mengenai pola latihan yang bakal mendukung penerapan strategi dan formasi.

Diskusi taktik dengan sosok yang lebih berpengalaman juga bisa memperlebar wawasan seorang pelatih. Keberadaan pelatih dengan standar tinggi bisa menular pula ke asisten yang menemani.

Dari asisten pelatih yang berasal dari dalam negeri, nantinya pelatih kepala bisa mendapat pengetahuan tentang data pemain di atas lapangan sebelum membuat keputusan. Masukan dari asisten pelatih menjadi hal yang penting bagi pelatih asing yang masih meraba kemampuan pemain.

Dengan membantu pelatih utama menentukan keputusan, asisten pelatih juga mempelajari satu hal penting.

Seperti proses belajar di manapun, kemampuan murid dalam menyerap ilmu akan menjadi pembeda. Agar harapan PSSI dan pecinta sepak bola Indonesia mengenai Timnas Indonesia yang lebih baik di masa depan, asisten-asisten pelatih dari dalam negeri dituntut benar-benar belajar dan memiliki kemauan tinggi untuk menuntut ilmu. (nva)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2QJPgX7

No comments:

Post a Comment