Pages

Wednesday, January 1, 2020

Iran Kecam Serangan AS Terhadap Milisi Syiah Irak

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengecam keras serangan Amerika Serikat terhadap salah satu basis milisi Syiah di Irak, Kataib Hizbullah (KH). Serangan udara AS itu menewaskan 25 orang.

Khamenei juga menegaskan negaranya siap menghadapi serangan AS. Hal itu dia utarakan setelah Presiden Donald Trump mengancam akan memberikan Iran ganjaran lantaran dianggap sebagai dalang penyerbuan kedutaan AS di Irak kemarin.


"Saya bersama pemerintah dan bangsa Iran sangat mengutuk kejahatan Amerika ini," kata Khamenei dalam pidatonya yang disiarkan di televisi pemerintah pada Rabu (1/1).

"Kalian, Amerika telah melakukan kejahatan di Irak, di Afghanistan, kalian telah membunuh banyak orang. Jika Republik Islam [nama resmi Iran] memutuskan untuk menentang atau berperang melawan satu negara, kami akan melakukannya secara eksplisit," paparnya menambahkan.

Khamenei menegaskan Iran berjanji untuk melindungi kepentingan negara. Ia menuturkan Iran selalu berkomitmen kuat untuk menjaga martabat Iran, serta kemajuan dan kebesaran bangsa.

"Jika ada yang mengancam Iran, kami akan menghadapinya tanpa ragu. Kami tidak akan membawa Iran ke arah perang, tapi jika suatu pihak memaksakan sesuatu pada kami, kami akan melawan mereka dengan sekuat tenaga," ujar Khamenei seperti dikutip AFP.

[Gambas:Video CNN]

Serangan AS ke basis KH di Irak terjadi pada Minggu (29/12) sekitar pukul 11.00 waktu lokal. AS membombardir basis KH menggunakan jet tempur F-15 Strike Eagle.

Serangan tersebut diduga menyasar sejumlah bangunan yang diduga menjadi gudang senjata milisi KH.

Menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), Jonathan Hoffman, serangan itu dilakukan tepat sasaran dan diyakini akan melemahkan kekuatan milisi KH.


Teheran menganggap serangan tersebut menunjukkan dukungan Amerika terhadap terorisme seperti ISIS. Sebab, pasukan KH merupakan salah satu kelompok bersenjata yang membantu mendepak ISIS dari Irak. (ayp/ayp)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2SKdLGc

No comments:

Post a Comment