Pages

Thursday, December 26, 2019

Staf Pribadi soal Jiwasraya: Kata SBY Salahkan Saja Masa Lalu

Jakarta, CNN Indonesia -- Staf Pribadi presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan mengungkapkan respons SBY tentang kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Ossy melalui akun twitternya @ossydermawan menuturkan pendapat SBY terhadap kasus yang menurut Kejaksaan Agung merugikan negara belasan triliunan rupiah tersebut. Akun @ossydermawan telah terverifikasi. Dalam akun twitter itu Ossy menuliskan keterangan Staf Pribadi Presiden RI Ke-6. Akun itu dibuat pada April 2018.

Menurut Ossy, pada Kamis (26/12), SBY menerima sejumlah tamu dan ketika itu ada yang menyampaikan bahwa kasus Jiwasraya mau ditarik mundur ke tahun 2006.


"Dengan tenang SBY menjawab: Kalau di negeri ini tak satupun yang mau bertanggung jawab tentang kasus Jiwasraya, ya, salahkan saja masa lalu," tulis Ossy dalam twitternya, Jumat (27/12).

Kementerian BUMN telah membeberkan kronologi gagal bayar dan dugaan megakorupsi di Jiwasraya. Melalui keterangan tertulisnya, Kementerian BUMN menyatakan kasus ini bermula sejak tahun 2006.

"Permasalahan likuiditas PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sejatinya sudah terjadi sejak 2006 silam. Banyak pihak mulai 'buang badan' menyelamatkan diri," tulis Kementerian BUMN dalam informasi tersebut, dikutip Kamis (26/12).

Ihwal persoalan dimulai pada Desember 2006, saat ekuitas Jiwasraya tercatat negatif Rp3,29 triliun. Setelah itu, pada April 2008, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengeluarkan laporan audit terhadap Jiwasraya untuk laporan keuangan 2006 dan 2007 dengan pendapat disclaimer.

Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Kata Ossy, SBY mengatakan selama ini rakyat telah mengetahui krisis besar Jiwasraya terjadi dua tahun terakhir yakni 2018-2019.

"Jika ini pun tak ada yang bertanggung jawab, ya sudah, salahkan saja tahun 2006," kata Ossy.

Lagipula, kata SBY, seperti dikicaukan Ossy, para pejabat tahun 2006 juga masih ada. Mulai dari SBY, Jusuf Kalla, Menteri keuangan saat itu Sri Mulyani Indrawati.

"Tapi, tak perlu mereka haruss disalahkan," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Tak hanya itu, Ossy juga menyampaikan bahwa SBY juga telah mendapat informasi banyak BUMN, termasuk sejumlah bank yang bermasalah.

"Mulai dari keuangan yang tak sehat, utang yang sangat besar sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan). Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan. Begitu respons SBY," kata Ossy.

(ugo)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/34Zsi3d

No comments:

Post a Comment