Pages

Saturday, December 28, 2019

Rumah Terlalu Bersih Tingkatkan Risiko Leukemia pada Anak

Jakarta, CNN Indonesia -- Orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anak. Menjaga kebersihan lingkungan, terutama lingkungan rumah, menjadi salah satu cara yang dilakukan sejumlah orang tua untuk memastikan anak senantiasa sehat.

Namun, membuat rumah terlalu steril ternyata tak selalu tepat. Sebuah studi mendapati, terlalu menjaga kebersihan rumah justru dapat memicu penyakit kanker darah atau leukemia pada anak.

Mengutip CNN, studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di jurnal Nature Reviews Cancer menemukan bahwaleukemialimfoblastik akut (ALL), jenis kanker anak yang paling umum, dapat terjadi melalui proses mutasi genetik dan paparan infeksi.


Langkah pertama melibatkan mutasi genetik yang terjadi pada janin sebelum kelahiran, namun hanya 1 persen anak-anak yang terlahir dengan perubahan genetik dan kemudian berkembang menjadi penyakit.

Langkah kedua terjadi karena paparan infeksi pada masa kanak-kanak, terutama terjadi pada anak-anak yang terlalu bersih pada tahun pertama kehidupan dan tak banyak berinteraksi dengan bayi atau manusia lain.

Kurangnya paparan kuman dan virus di awal kehidupan dinilai peneliti dapat merusak sistem kekebalan tubuh anak.

Mel Greaves, penulis penelitian yang merupakan profesor di Institute of Cancer Research menyebut kanker ini bisa dicegah.

Selama 30 tahun belakangan ia melakukan peninjauan terhadap berbagai penelitian mengenai genetika, biologi sel, epidemiologi, imunologi, dan pemodelan hewan dari leukemia pada masa kanak-kanak, akhirnya Greaves mencapai kesimpulan.

"Penelitian ini secara kuat menunjukkan bahwa (kanker ini) memiliki penyebab biologis yang jelas, dan dipicu oleh berbagai infeksi pada anak-anak yang cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum siap," tuturnya dalam sebuah pernyataan.

Studi yang dilakukan oleh peneliti terdahulu mengaitkan penyakit ini dengan radiasi, gelombang elektromagnetik dan faktor lingkungan lainnya. Namun, di penelitian ini, Greaves membantah keterkaitan tersebut. Sebaliknya, ia memberikan bukti yang kuat untuk teori 'infeksi tertunda' sebagai penyebab ALL.


Greaves mengemukakan bahwa leukemia pada masa kanak-kanak sama dengan diabetes tipe 1, alergi, dan penyakit autoimun lain yang dapat dicegah jika sistem kekebalan anak benar-benar "disiapkan" pada tahun pertama kehidupan.

Greaves percaya bahwa ketika bayi terpapar infeksi tak berbahaya selama tahun pertama, maka sistem kekebalannya akan diperkuat.

[Gambas:Video CNN] (aul/ayk)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2ZBXgxo

No comments:

Post a Comment