Luapan air mulai merambah masuk perumahan ketika warga sedang terlelap sekitar pukul 04.30 WIB. Volume air yang masuk cukup deras sehingga warga tak sempat menyelamatkan barang-barang penting di dalam rumah.
"Ini banjir terparah yang pernah saya alami selama saya tinggal di sini," ujar Rasudin, salah satu warga yang sudah menetap di kompleks Antilope sejak 1986.
Rasudin mengatakan setiap banjir besar tahunan biasanya rumah dia hanya terdampak banjir tak sampai 30 sentimeter. Kini dia mendapati seisi rumahnya berantakan karena barang-barang terapung akibat rendaman air mencapai pinggul orang dewasa.
Hingga berita ini diturunkan, banjir di rumah Rasudin belum surut. Aktivitas warga pun lumpuh karena akses jalan terendam banjir. Mobil-mobil yang terparkir di depan rumah pun tenggelam hingga kap mesin.
Pemadaman listrik membuat aktivitas warga semakin terbatas. Komunikasi pun terkendala jaringan sinyal yang tidak lancar.
Beberapa warga di Antilope berinisiatif berkeliling ke rumah-rumah untuk membagikan makanan seadanya, seperti ketoprak, mie instan, serta camilan ala kadarnya.
"Alhamdulillah warga di sini terbiasa saling bantu. Cuma saya bingung ini dikasih makan nanti buang airnya gimana," ujar Toto, tetangga Rasudin yang kamar mandinya terendam banjir.
(gil/lav) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2MLRCTX
No comments:
Post a Comment