Saat ini kata Budi, kelompok pendukung Jokowi tengah mempersiapkan perayaan untuk menyambut pelantikan tersebut. Dia memastikan akan ada jutaan pendukung yang hadir.
"Teknisnya sedang diatur. Tapi antusiasme tinggi. Jutaan pendukung Jokowi siap hadir," kata Budi saat dikonfirmasi, Sabtu (28/9).
Meski akan ada jutaan pendukung yang hadir, dia memastikan tak akan ada acara hura-hura atau pesta pora dalam perayaan itu. Hal ini untuk menghormati sejumlah daerah yang masih mengalami bencana, baik gempa bumi maupun kabut asap.
"Kemenangan mandat rakyat harus disyukuri dan dijaga," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Budi juga menyebut saat ini memang masih ada kekhawatiran di tubuh masyarakat soal penumpang gelap demokrasi.
Hal ini berkaitan dengan demonstrasi yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Bahkan hari ini ada aksi mujahid 212 yang secara terang-terangan meminta Jokowi mundur.
[Gambas:Video CNN]
"Menyampaikan aspirasi termasuk berupa unjuk rasa sangat dihargai. Tapi ketidakjujuran dan motif politik destruktif yang harus diwaspadai,"
kata dia.
Dia pun memastikan, pelantikan harus tetap dilaksanakan. Lantaran merupakan mandat masyarakat dalam Pemilu 2019 kemarin.
"Oleh karena itu jangan ada yang coba-coba mengganggu apalagi membatalkannya. Setiap manusia memiliki batas kesabaran. Mari kita sambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI dengan penuh suka cita dan harapan yang positif," jelasnya.
No comments:
Post a Comment