"Benar. Bisa dipastikan," kata Marsono saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (27/9).
Marsono menyebut meninggalnya Yusuf karena pendarahan di kepala, usai dugaan peluru tembus di bagian kepala sebelah kiri.
Dari informasi yang dihimpun, Yusuf Kardawi, mahasiswa jurusan ilmu Teknik Halu Oleo mengembuskan nafas terakhir pukul 04.05 Wita dini hari di RS Bahteramas.
"Pak Gubernur saat ini sedang menjenguk," kata Marsono.
Sebelumnya, Yusuf masuk fase kritis akibat luka bocor pada bagian kepala. Kondisinya kritis sejak dibawa ke rumah sakit.Yusuf menjadi korban meninggal kedua dari elemen mahasiswa, setelah sebelumnya Himawan Randi (21) meninggal dunia, dengan luka diduga diterjang peluru, pada Kamis (26/9).
Redaksi CNNIndonesia.com masih terus menghubungi pihak RS Bahteramas meminta informasi lebih jauh meninggalnya Yusuf.
Randi dan Yusuf merupakan mahasiswa Halu Oleo yang mengikuti aksi mahasiswa di Kendari menolak pengesahan RKUHP dan RUU kontroversial lain, serta batalkan revisi UU KPK.
Randi berada di tengah massa aksi di samping Gedung DPRD Sultra tiba-tiba terjatuh. Ia pun langsung dilarikan rekan-rekannya ke Rumah Sakit Korem karena jaraknya lebih dekat dari lokasi kejadian.
Namun dalam perjalanan, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Dari RS Korem, lalu jasad dibawa ke RSUD Abunawas.Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt menyatakan Kapolda Sultra telah memerintahkan jajarannya membentuk tim gabungan. Hal tersebut sebagai solusi penolakan autopsi dari pihak keluarga Randi.
"Kita tetap melakukan penyelidikan terhadap hal ini karena Kapolda sudah membentuk tim gabungan," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.
(ain)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2lz2MkM
No comments:
Post a Comment