"Kami senang apabila makin banyak kader yang ikut mencalonkan diri sebagai ketum, dengan tentunya kriteria yang sudah ditentukan," kata Lodewijk di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (2/7) malam.
Lodewijk menyatakan siapapun yang maju dalam perebutan pucuk pimpinan Golkar memiliki modal besar untuk dikatakan laik. Dua nama yang sudah dipastikan maju adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR Bambang Soesatyo. Ada pula nama Indra Bambang Utoyo.
"Jadi Airlangga, Bamsoet (Bambang Soesatyo), Indra Bambang Utoyo, dan siapa lagi silakan saja kami terbuka," tuturnya.
Lebih lanjut Lodewijk memastikan pelaksanaan Munas partai berlambang pohon beringin itu dilaksanakan pada Desember 2019. Menurut pensiunan jenderal bintang tiga itu, tak ada alasan untuk mempercepat pelaksanaan Munas.
"Sebenarnya dipercepatnya tentu harus dengan alasan. Tapi kami di DPP melihat tidak ada alasan," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan terdapat sejumlah nama kader yang berpotensi maju di bursa calon ketua umum.
Sosok yang karib disapa Bamsoet itu menyebut kader yang berpotensi adalah Ridwan Hisjam, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, dan Aziz Syamsuddin.
"Masih banyak yang lain. Saya kira, saya hanya salah satunya. Banyak yang bagus-bagus [kader] Golkar. Ada Ridwan Hisjam, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, Aziz Syamsuddin dan banyak [lainnya]," kata Bamsoet.
Bamsoet mengatakan semakin banyak kader yang maju meramaikan bursa calon ketua umum akan memberikan dampak yang positif bagi Golkar. Menurutnya, Munas adalah ajang bagi kader untuk berkompetisi dan ingin memperbaiki kondisi partai.
"Kita mendorong mereka maju dan saya kira mereka ingin memperbaiki partai ini. Munas ini adalah kesempatan bagi kita untuk memperbaiki dan mengevaluasi kepengurusan yang lalu agar lebih baik di masa depan," ujar Ketua DPR itu.
(fra/ain) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2KUVSBw
No comments:
Post a Comment