Pages

Thursday, July 4, 2019

Jason Ranti Kesal Jalani Syuting Film 'Koboy Kampus'

Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi Jason Ranti dipilih langsung oleh musisi sekaligus novelis Pidi Baiq untuk memerankan dirinya dalam film Koboy Kampus: Understanding the Panasdalam. Saat jumpa media, pria yang biasa dipanggil Jeje ini bercerita bagaimana ia memerankan pentolan band The Panasdalam itu.

Awalnya, kata Jeje, ia mendapat cerita dari personel The Panasdalam bagaimana Ayah, panggilan Pidi, memilihnya. Kala itu Ayah menjajar sejumlah foto aktor di mana salah satu di antaranya adalah Jeje. Kemudian Ayah menunjuk secara acak sembari menutup mata.

Jari Ayah berhenti tepat di foto Jeje. Kala itu Ayah menyebut Jeje seperti gembel sehingga cocok dengan dirinya. Menurut Jeje, saat muda Pidi memang belum punya banyak uang sehingga wajar bila terlihat seperti gembel.

"Dia kaya kan tahun 2000-an ke atas, kalau dulu belum kaya. Tahun 1995 itu dia miskin," kata Jeje di kawasan Sudirman Central Bussiness District (SCBD), Jakarta Selatan, Kamis (4/7).


Musisi yang telah merilis dua album ini menuturkan, proses syuting berjalan selama satu bulan. Kebanyakan syuting dilakukan di Institut Teknologi Bandung, kampus asal para personel The Panasdalam. Bagi Jeje, durasi sebulan adalah waktu yang lama untuk syuting dan menyebalkan.

Jeje menganggap rasa itu muncul karena ia belum pernah melakoni syuting film. Koboy Kampus: Understanding the Panasdalam menjadi film pertama, membuatnya merasa seperti anak bawang.

"Itu sebenarnya nongkrong di kampus, tapi direkam. Artis dibebaskan, tapi ya ada koridor," kata Jeje menjelaskan proses syuting film yang diadaptasi dari kisah nyata ini.

Film yang diproduksi 69 Production dan MNC Pictures tersebut berkisah tentang perjalanan band The Panasdalam yang dibentuk Pidi pada 1995. Bukan hanya sebagai band, tapi juga sebagai negara bernama Negara Kesatuan The Panasdalam.

Kala itu Pidi berkuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia memilih mengkritik pemerintah di era Orde Baru dengan cara kreatif ketimbang turun ke jalan seperti mahasiswa kebanyakan.


"Saya enggak mengerti dia (Ayah), saya yakin istrinya juga enggak ngerti banget. Jadi (saya memerankan Ayah) itu interpretasi saya terhadap Pidi Baiq," kata Jeje.

Dalam film, Pidi berperan sebagai sutradara dan penulis naskah. Tidak sendiri, ia dibantu Tubagus Deddy yang pernah membuat film dokumenter The Panasdalam pada 2013 silam.

Deddy mengungkapkan, ia sering bertemu dan berbagi cerita dengan Pidi sejak dulu. Kala itu Pidi juga bercerita kehidupan berkuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) selama tujuh tahun.

"Kalau Dilan (Dilan 1990) jadi pertanyaan, bahwa itu Pidi atau bukan. Kalau Koboy Kampus ini sudah pasti Pidi. Ia bercerita, saya rekam kemudian menjadi skenario. Cerita mengalir, ada lagi di situ," kata Deddy.

[Gambas:Video CNN] (adp/rea)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2XpNEIc

No comments:

Post a Comment