Kabar itu dikonfirmasi juru bicara penjaga pantai setempat, Ayoub Qassem.
Menurut Qassem, kapal karet itu mulanya berisi 73 imigran. Itu termasuk 40 pria, 25 wanita dan delapan anak-anak. Mereka berasal dari Sudan, Kenya, Ivory Coast, dan Nigeria.
Penjaga pantai mendapat laporan soal itu dan menjemput kapal dengan lokasi sekitar 22 kilometer lepas kota Qarabulli atau 49 kilometer di sebelah Timur Tripoli. Saat dijemput, para imigran sudah bergantungan di kapal, menunggu diselamatkan.
"Kapal karet yang rusak ditemukan tanpa mesin dan imigran-imigran ilegal berpegangan terhadapnya," ujar Qassem, seperti dikutip dari Reuters.
Ia melanjutkan, petugas juga menemukan mayat seorang wanita dan anak-anak.
Imigran ilegal dari daerah-daerah itu memang sering ditemukan. Mereka biasanya berusaha mencapai daratan Eropa untuk kehidupan yang lebih baik.
Menurut data PBB, sebanyak 2.297 imigran meninggal atau hilang di perairan Mediterania tahun lalu. Sementara imigran yang bisa mencapai Eropa jumlahnya sekitar 116.959 orang.
Biasanya mereka memang berangkat dari perairan sebelah Barat Libya. Kekacauan yang terjadi di daerah itu sejak Muammar Gaddafi digulingkan pada 2011, dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hendak menyelundupkan mereka.
Namun sejak Juli 2017 petugas banyak berpatroli untuk menghalau imigran dari Afrika yang sampai ke perairan Italia. (rsa) from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2WpCIdb
No comments:
Post a Comment