
Menurut Abdul dia tidak mengenal wajah-wajah massa tersebut. Abdul mengatakan, jika pun ada warganya yang berada di kerumunan mungkin hanya sekadar melihat-lihat atau terpancing situasi.
Abdul menyayangkan insiden tersebut karena sudah membuat situasi di wilayahnya mencekam. Bahkan kata Abdul warga menjadi tidak tenang dalam beribadah karena insiden hari ini.
"Ya bayangin saja, masa kami lagi tarawih tiba-tiba nyium gas. Kan tidak enak," ungkap dia.
Pantauan CNNIndonesia.com, warga memang membatasi gang rumahnya dengan bangku dan kayu. Mereka tidak ingin massa rusuh yang kabur memasuki pemukiman warga.
"Di saya sama teman-teman tidak ada yang kenal. Malah tadi saya bilang sama mereka, berani masuk ya ribut sama warga sini," ucap dia.
Saat ini situasi di Jalan Brigjen Katamso mengarah ke Jati Baru, Jakarta Pusat sudah kondusif. Massa yang sedari tadi melempari batu dan menembaki petugas dengan petasan juga sudah tidak terlihat.
Kendati demikian aparat yang berasal dari Kepolisian dan Marinir masih tetap berjaga di lokasi. Tiga kendaraan taktis milik Brimob juga disiagakan di sana.
"Kampung kami tidak perlu dijaga seperti ini. Kalau saya siapapun presidennya, yang penting Indonesia aman," kata Abdul. (ryh/ayp)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2wf4j0S
No comments:
Post a Comment