Pages

Wednesday, May 1, 2019

Rayakan Hari Buruh Secara Ilegal, 127 Orang Ditahan di Turki

Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Istanbul mengatakan telah menahan 127 orang pada Rabu (1/5) waktu setempat karena berusaha mengadakan demonstrasi ilegal di berbagai kota untuk merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day.

Polisi telah menutup lapangan di pusat kota Istanbul, Taksim, namun sejumlah kelompok kecil demonstran tetap berkumpul di sana.

"Lapangan itu milik rakyat, mereka tidak bisa menutupnya. Hidup 1 Mei," teriak demonstran ketika polisi menggeret dan sebelum mulut mereka ditutup oleh para petugas.

Aksi unjuk rasa dalam Hari Buruh Internasional merupakan kegiatan tahunan di Turki. Dan di masa lalu, kegiatan ini ditandai dengan tindakan keras polisi kepada para demonstran.


Unjuk rasa May Day di Istanbul biasa terpusat di Taksim Square. Lokasi yang sama menjadi tempat kerusuhan 1 Mei 1977 yang menewaskan 34 orang demonstran.

Sebelum perayaan Hari Buruh 2019, pihak kepolisian Istanbul telah mengizinkan perayaan May Day oleh sebuah serikat buruh dilakukan di lapangan tersebut. Sedangkan kelompok lainnya merayakan dengan meletakkan bunga di jalan kawasan tersebut.

Pihak otoritas setempat mengizinkan perayaan Hari Buruh di Distrik Bakirkoy, yang terletak agak jauh dari pusat kota Istanbul.


Hingga para Rabu (1/5) malam waktu Indonesia, pihak kepolisian Istanbul mengatakan telah menahan 127 demonstran dari sejumlah kota, termasuk pusat distrik Besiktas, Sisli, dan Beyoglu.

Di Besiktas, sebuah kelompok kecil demonstran secara spontan meneriakkan yel-yel dan mengibarkan bendera merah partai sayap kiri HKP. Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan polisi sempat bentrok dengan mereka, dan menggeret demonstran ke mobil petugas.

Ozgur Karabulut, sekjen dari serikat buruh Dev Yapi-Is, mengatakan perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day berjalan mulus di Bakirkoy dengan peserta berasal dari berbagai lapisan masyarakat. (end)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2WmPc16

No comments:

Post a Comment