Pages

Friday, May 24, 2019

Jokowi Beri Bantuan Pedagang Korban Penjarahan 22 Mei

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang dua pedagang korban penjarahan saat kerusuhan pada 21-22 Mei lalu, di Istana Merdeka, Jakarta. Mereka yang berjumpa Jokowi adalah Abdul Rajab (62) dan Ismail (68).

Rajab yang berdagang di Jalan Agus Salim, Jakarta, mengaku mengalami kerugian hingga Rp30 juta setelah dagangannya dijarah oleh para perusuh usai melakukan aksi di depan Bawaslu.

Usai pertemuan Rajab mengatakan Jokowi akan memberikan bantuan modal. Namun, Rajab belum mengetahui berapa modal yang akan diberikan Jokowi.

"Presiden bantu saja, bantu berupa uang untuk modal lagi. Belum tahu berapa, nilainya kami belum tahu," kata Rajab usai bertemu Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5).

Rajab bersyukur mendapat bantuan modal dari Jokowi. Setelah ini, ia mengaku akan kembali membuka usaha.

"Alhamdulillah Pak Presiden bantu kami. Kami bisa berusaha lagi," ujarnya.

Di sisi lain, Rajab mengaku bangga bisa bertemu langsung Jokowi di Istana Merdeka. Menurutnya, dirinya diminta datang ke Istana setelah Jokowi mengetahui dari berita di media massa soal penjarahan ini.

"Bangga sekali. Dari tahun 79 belum pernah masuk istana ini. Baru sekali ini," tuturnya.

Jokowi Beri Bantuan Pedagang Korban Penjarahan 22 MeiPedagang Korban Penjarahan Kerusuhan 22 Mei mendapat bantuan dari Jokowi. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Sementara itu, Ismai yangl mengaku berjualan mi instan, kopi, dan makanan ringan lainnya mengalami kerugian sekitar Rp20 juta akibat dagangannya dijarah. Belum lagi uang tunai yang disimpannya.

"Tabungan ada jutaan. KJP ada. Total kena Rp20 jutaan, ada lah," kata Ismail.

Ismail bersyukur bisa mendapat bantuan dari Jokowi. Namun, ia belum mengetahui berapa modal yang akan dirinya terima. Uang bantuan itu, kata Ismail akan digunakan untuk modal usaha kembali.

"Ya alhamdulillah sudah ada sumbangan dari Pak Presiden. Bisa sampai ketemu, sudah terima kasih," ujarnya.

[Gambas:Video CNN] (fra/wis)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2HyM7G6

No comments:

Post a Comment