Pages

Saturday, May 4, 2019

Alasan Aplikasi Angkot Daring, Tron Mengaspal di Bekasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi angkot online berbasis ride sharing, Tron mengungkap alasan mengaspal pertama kali di Bekasi. Salah satu alasannya adalah kota Bekasi menyumbang 15 persen total perjalanan pulang - pergi di wilayah Jabodetabek.

CEO Tron David Santoso menjelaskan total keseluruhan perjalanan pulang - pergi di Jabodetabek berjumlah 15 juta perjalanan.

"Bekasi menyumbang 15 persen dari total perjalanan di Jabodetabek. Sekitwr 7 juta perjalanan berasal dari Bekasi," kata David saat peresmian Tron di GOR Patriot Candrabaga Bekasi, Jumat (3/5).

David menjelaskan dari 7 juta perjalanan tersebut,  bus dan angkot menyumbang 512 ribu perjalanan. Oleh karena itu, Bekasi menjadi potensi bisnis yang bisa digarap oleh Tron.

"Angkot di sini  belum ada sentuhan teknologi yang memastikan layanan angkot itu bisa dinikamati. Padahal angkot merupakan layanan tertua di kota ini. Belum lagi mereka bersaing ketat dengan transportasi online," kata David. 

David hingga akhir tahun akan menyentuh teknologi Tron dengan 10 ribu angkot. Dengan sentuhan teknologi, angkot diharapkan bisa memberikan layanan maksimal bagi warga Bekasi.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan dengan jumlah penduduk 2,7 juta, Bekasi memiliki permasalahan utama di bidang transportasi. 

Rahmat berharap jumlah 30 angkot Trons bisa terus ditingkatkan untuk melayani publik. Ia juga berharap Tron yang baru menyentuh dua trayek, K-11 dan K-12 bisa terus diperluas. 

" Saat ini Tron baru dua zona Bekasi Timur dan Bantar Gebang. Padahal masih ada daerah padat seperti Jatiasih dan di Bekasi Barat. Jadi masih ada potensi luar biasa," kata Rahmat. 

Demi memberikan layanan publik yang maksimal, Rahmat mengatakan Pemkot Bekasi tak ragu untuk bekerja sama dengan pihak ketiga. 

Pihak ketiga yang mampu memberikan layanan publik yang bagus akan diberikan insentif berupa perizinan yang cepat dan regulasi yang jelas. 

Kota Bekasi juga dianggap sangat strategis karena terdapat proyek pembangunan transportasi umum berkala nasional. Proyek tersebut seperti tol elevated Jakarta-Cikampek, Light Rapid Transportation, hingga pembangunan jalur kereta lintas ganda (DDT). 

"Kami berikan kesempatan pihak ketiga sementara pemerintah belum mampu. Maka kami bisa gandeng pihak lain yang pada akhirnya menguntungkan masyarakat," ujar Rahmat. (jnp/evn)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2ZU82i5

No comments:

Post a Comment