Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan rata-rata penumpang per hari menyentuh angka 80.000 hingga 90.000 penumpang per hari.
"Rata-rata jumlah penumpang MRT Jakarta mencapai 82.615 orang setiap harinya. Kemudian pada hari-hari terakhir ini, kita kemarin sudah mencapai angka sekitar 90.000," kata William di Jakarta, Selasa (30/4).
Kata dia, angka penumpang tertinggi per hari pernah mencapai 119.748 penumpang per hari pada tanggal 13 April. Waktu itu, MRT sampai menutup sejumlah stasiun karena kapasitas yang terbatas.
"Jadi trennya cukup naik apalagi dengan pemberlakuan tarif 50 persen," kata William.
Untuk Stasiun Dukuh Atas, jumlah penumpang total selama 3 minggu sebanyak 193 ribu penumpang atau rata-rata sebesar 7.384 penumpang per hari.
"Jadi ada 4.000-an penumpang di pagi dan kira-kira sekitar 3.000 penumpang lebih di sore yang menggunakan ini di Duku Atas," jelas dia.
Disebut William, ramainya stasiun Dukuh Atas tak terlepas dari sistem terintegrasi di stasiun tersebut. Di sekitaran stasiun terdapat KRL stasiun sudirman, stasiun kereta bandara dan halte bus TransJakarta.
"Jadi edukasinya lebih mudah, tingkat prosesnya mereka sudah paham. Sehingga tidak terlalu sulit dibandingkan stasiun Bundaran HI dan Lebak Bulus," kata William.
Kemudian, fasilitas air siap minum di seputaran Stasiun Dukuh Atas juga telah diresmikan. Dipastikan William, kualitas air minum di Stasiun Dukuh Atas sudah terstandarisasi.
"Kebetulan fasilitas air siap minum ini ada di stasiun ini dan stasiun Blok M. Mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi ke depannya," tutup dia.
Diskon Diperpanjang
William mengaku akan mengusulkan perpanjangan diskon tarif MRT. Perpanjangan ini dilakukan sekaligus untuk mensosialisasikan MRT kepada masyarakat.
"Jadi kami sudah mengusulkan untuk tarif diskon diperpanjang sementara. Kami mengusulkan untuk tarif diskon diperpanjang atau waktu yang nanti ditetapkan oleh pemerintah," kata William.
Penerapan diskon ini juga disebut William untuk menarik animo masyarakat berpindah dari transportasi pribadi ke publik.
"Memberlakukan tarif promo 50 persen itu sangat membantu untuk membuat masyarakat sebanyak-banyaknya naik MRT di Jakarta. Itu kenapa kita mengusulkan dua minggu atau lebih," jelas dia.
Jam operasional MRT akan dibagi menjadi dua waktu. Pada waktu jam sibuk mulai pukul 07.00 hingga 09.00 dan pukul 17.00 hingga 19.00 waktu tunggu antar kereta (headway) hanya 5 menit.
"Sisanya akan berlaku 10 menit. Dan akan beroperasi dari pukul 05.00 sampai dengan 24.00 malam," jelas dia.
[Gambas:Video CNN] (ctr/ugo)
No comments:
Post a Comment