Selain Sesmenpora, Satgas juga memeriksa Kepala Biro Hukum Kemenpora Sanusi serta Plt Bendahara Umum Jacob Sarosa.
"Hari ini dimintai keterangan satgas anti mafia bola," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (2/4).Dedi menuturkan ketiganya diperiksa untuk mendalami kasus pengaturan skor dengan tersangka Hidayat (H) yang merupakan mantan anggota Komite Eksekutif PSSI.
"Ya ini semuanya menyangkut masalah match fixing dengan tersangka saudara H," ujarnya.
Mantan Exco PSSI Hidayat ditahan polisi. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
|
Terkait hasil pemeriksaan terhadap tiga mantan petinggi PT LIB tersebut, Dedi masih belum mau membeberkannya. Alasannya, pengungkapan hasil pemeriksaan baru bisa dilakukan setelah semua saksi selesai diperiksa.
"Nanti (hasil pemeriksaan), pemeriksaan semuanya disimpulkan, jangan satu per satu," ucap Dedi.
Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola telah menetapkan mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hidayat sebagai tersangka dalam kasus dugaan pengaturan skor.
Dedi menuturkan peran Hidayat dalam pengaturan skor di laga antara Madura FC dan PSS Sleman ini cukup besar.
Selain meminta PSS Sleman untuk dimenangkan dalam pertandingan, Dedi menyebut Hidayat juga berusaha menyuap Manajer Madura FC Januar Herwanto dengan uang sebesar Rp100 juta agar timnya membiarkan PSS Sleman menang.
Jika permintaan tersebut tak dituruti oleh Januar, Dedi mengungkap Hidayat sudah menyiapkan Rp150 juta untuk 'membeli' pemain agar PSS Sleman tetap menang."Perannya dalam mengatur pertandingan ini bahwa saudara H ini meminta agar PSS Sleman selalu dimenangkan baik di pertandingan kandang atau tandang. Termasuk di kandangnya Madura FC," tutur Dedi. (dis/jun)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2U9um8a
No comments:
Post a Comment